Cerita-cerita mistis seperti itu mempengaruhi cara pandang dan perilaku masyarakat setempat. Mereka tumbuh dalam budaya lisan dan menjadi bagian dari identitas budaya kampung.
Sebagian besar penduduk setempat mengambil langkah-langkah pencegahan tertentu, seperti membawa sesajen ketika melewati pohon beringin atau menghindari tempat-tempat di mana keranda tanpa pemilik sering muncul.
Namun, di balik ketakutan dan kengerian yang ditimbulkan oleh cerita-cerita mistis tersebut, masyarakat Kampung Karya Bakti tetap hidup berdampingan dengan kedamaian alam dan kebersamaan antar sesama.
Mereka menjaga kearifan lokal mereka sambil menghormati dan memelihara warisan budaya yang kaya akan cerita-cerita mistis.
BACA JUGA:Peletakan Batu Pertama Perumahan Moderen Hill Residence, Proyek Hunian Berkualitas di Lubuklinggau
Kampung Karya Bakti di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bukan hanya sebuah tempat fisik, tetapi juga sebuah warisan budaya yang kaya akan cerita-cerita mistis.
Di balik pesonanya, cerita-cerita tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, membentuk identitas kultural mereka dan mempengaruhi cara pandang serta perilaku mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Meski begitu, kampung ini tetap menjadi tempat yang indah, di mana alam dan kehidupan manusia dibarengi dengan harmonis, sementara cerita-cerita mistis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.