Babe Cabita Meninggal Jelang Lebaran, Ini Penjelsan Ahli dari UI Penyakit Autoimun

Selasa 09-04-2024,18:00 WIB
Reporter : Reza Aditya
Editor : Ihsan Alvindra

BACA JUGA:Breaking News ! Kabar Duka, Komika Babe Cabita Meninggal Dunia

Tiga bulan status darah bagus untuk pengobatan autoimun," kata Zulfati Indraloka.

Babe Kavita juga sedang menjalani perawatan medis.

“Minum obatnya tiga kali sehari, lalu ke dokter tiga bulan sekali,” ujarnya saat itu.

“Jika gejalanya baik, minum obatnya dua kali sehari; jika gejalanya baik, kurangi dosisnya menjadi sekali sehari,” kata Babe Kavita.

"Jika tubuh Anda merespons obat dengan baik, menghentikan penggunaan obat adalah sebuah pilihan,'' lanjutnya.

BACA JUGA:7 Resep Masakan yang Cocok Disantap Dengan Ketupat Saat Lebaran

Lalu Apa Itu Penyakit Autoimun Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi dan Imunologi Klinik Mayapada Hospital, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Malah menyerang sel tubuh  sendiri.

Serangan sel imun ini dapat menimbulkan gejala sistemik yang mempengaruhi berbagai  organ.

Menurut Profesor Iris, penyebab penyakit autoimun masih belum dipahami dengan jelas.

Namun faktor pribadi dan lingkungan diduga menjadi pemicu penyakit ini.

BACA JUGA:8 Tips Menjaga Badan Agar Tetap Fit Saat Lebaran

Faktor individu  adalah kerentanan genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi.

“Faktor lingkungan dapat berupa kebiasaan makan yang tidak sehat, stres psikologis,  intensitas kerja yang berlebihan, dan lain-lain,” kata Profesor Iris dalam penelitian

“Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya penyakit autoimun pada individu yang rentan,” tambahnya.

Profesor Iris melanjutkan: Seiring dengan berkembangnya gaya hidup manusia, penyakit autoimun  menyerang orang-orang di negara non-tropis serta mereka yang tinggal di daerah tropis.

Kategori :