Namun, meskipun telah ada kemajuan yang signifikan, tantangan yang besar masih menghadang dalam upaya global untuk mengendalikan malaria.
Salah satunya adalah resistensi obat, di mana parasit malaria menjadi semakin tahan terhadap obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit ini. Hal ini menimbulkan risiko tinggi penyebaran penyakit yang tidak dapat diobati, terutama di daerah-daerah di mana akses terhadap obat alternatif terbatas.
BACA JUGA:Gelar Pemeriksaan Awal Calon Akpol 2024, Kapolres Mura Menegaskan Pentingnya Kemandirian
Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi penyebaran malaria, dengan suhu yang lebih hangat dan pola hujan yang berubah dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi nyamuk Anopheles untuk berkembang biak. Ini meningkatkan risiko penyebaran malaria di wilayah-wilayah di mana penyakit ini sebelum