Black Phone 2: Ketika Dering Telepon Kembali Membawa Teror dari Dunia Arwah

BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Peringati HKG PKK ke-53: Wujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas

BACA JUGA:Resmi Dibuka Bupati Ratna Machmud, Pekan Raya Musi Rawas Mantab 2025 Tampilkan Inovasi dan Capaian Pembangunan

Misteri Baru dan Musuh yang Lebih Kuat

Finney awalnya menolak mempercayai firasat adiknya. Ia berusaha mengubur kenangan buruk itu dalam-dalam. Namun semuanya berubah ketika telepon hitam yang dulu rusak tiba-tiba muncul kembali di kamarnya.

Telepon itu berdering tanpa kabel, dan saat diangkat, suara anak-anak yang dulu menolongnya terdengar lagi — kali ini meminta bantuan Finney untuk menghentikan sesuatu yang jauh lebih kuat dari The Grabber.

Dalam usahanya mencari kebenaran, Finney dan Gwen bertemu Armando (Demian Bichir), pengelola Alpine Lake Camp. Pria misterius ini tampaknya tahu banyak tentang rahasia gelap di tempat itu, tapi enggan membuka mulut.

Semakin dalam penyelidikan mereka, semakin jelas bahwa The Grabber bukan lagi manusia. Ia adalah manifestasi dari rasa takut, kemarahan, dan dendam para korban masa lalu. Kini, The Grabber dapat memanipulasi pikiran, mengendalikan mimpi, bahkan muncul di dunia nyata.

Teror dan Trauma yang Tak Pernah Usai

Finney mulai merasakan kehadiran The Grabber di setiap sudut kehidupannya — di rumah, di sekolah, bahkan di dalam mimpinya. Sementara Gwen harus berhadapan langsung dengan entitas itu, yang seolah hanya bisa dilihat olehnya.

Apakah ia benar-benar hidup kembali? Atau semua ini hanyalah permainan pikiran mereka yang masih trauma?

Pertarungan kali ini bukan sekadar melawan roh jahat, melainkan perjuangan melawan rasa takut dan luka batin yang belum sembuh.

BACA JUGA:Tol Lubuklinggau–Bengkulu Kembali Masuk PSN, Wali Kota Yoppy Karim Optimis Dongkrak Investasi Daerah.

BACA JUGA:Asyik Mandi di Sungai Kelingi, Dua Pelajar SMP Tenggelam, Satu Masih Dicari.

Film Horor yang Lebih Mencekam dan Emosional

Black Phone 2 menjanjikan atmosfer yang lebih mencekam dibanding film pertamanya. Visual kelam, suara dering telepon yang menghantui, hingga penampilan Ethan Hawke sebagai The Grabber yang lebih menyeramkan dari sebelumnya membuat film ini menjadi salah satu horor paling ditunggu akhir tahun 2025.

Sumber: