Teknologi Robotik Dukung Pemulihan Pasca Operasi Lutut Lebih Cepat
Teknologi Robotik Dukung Pemulihan Pasca Operasi Lutut Lebih Cepat--ist
Proses Pemulihan Pasca Operasi dengan Bantuan Robotik
Meskipun teknologi robotik mempercepat pemulihan, pasien tetap perlu menjalani program rehabilitasi yang terstruktur. Fisioterapi tetap menjadi kunci utama untuk mengembalikan kekuatan otot, fleksibilitas, dan koordinasi gerak. Namun, dengan trauma jaringan yang lebih minimal, pasien cenderung lebih cepat masuk ke tahap aktif fisioterapi. Banyak pasien melaporkan bisa kembali ke aktivitas normal dalam 4–6 minggu, tergantung pada jenis operasi dan kondisi individu.
BACA JUGA:The Long Walk (2025): Pertaruhan Hidup dan Mati dalam Adaptasi Distopia Stephen King
BACA JUGA:Jenis-Jenis Cacing yang Bisa Masuk ke Tubuh Manusia dan Cara Mencegahnya
Ketersediaan dan Tantangan di Indonesia
Beberapa rumah sakit besar di Indonesia, terutama di Jakarta, Surabaya, dan Bandung, telah mengadopsi sistem bedah robotik untuk ortopedi. Meskipun biaya masih tergolong tinggi, tren penggunaan teknologi ini terus meningkat seiring kesadaran masyarakat akan manfaatnya. Tantangan utama saat ini meliputi ketersediaan alat, pelatihan dokter bedah, dan aksesibilitas bagi pasien dari daerah. Namun, dengan dukungan dari pemerintah dan asuransi kesehatan, diharapkan teknologi ini bisa semakin tersebar dan terjangkau.
BACA JUGA:Misteri Kematian Pasutri di Pemalang Terungkap, Dukun Ibin Racuni Korban dengan Kopi Beracun.
BACA JUGA:Dracula: A Love Tale – Kisah Cinta Abadi Sang Vampir Hadir di Bioskop Indonesia Agustus 2025
Kata Ahli: Teknologi Pendukung, Bukan Pengganti Dokter
Dr. Andika Nurprasetio, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, menjelaskan bahwa teknologi robotik bukan pengganti peran dokter, melainkan alat bantu yang memperkuat keahlian klinis. "Robot tidak menggantikan keputusan klinis dokter. Ia hanya membantu mewujudkan rencana operasi dengan lebih akurat. Keberhasilan tetap bergantung pada keahlian bedah, diagnosis yang tepat, dan pendampingan pasca operasi," ujarnya.
BACA JUGA:6 Resep Asem-Asem Daging Sapi dan Variasinya, Inspirasi Olahan Daging Kurban
BACA JUGA:Resep Rendang Padang yang Enak dan Autentik, Bumbunya Sedap Meresap
Masa Depan Bedah Ortopedi
Dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, sistem bedah robotik di masa depan bahkan bisa memprediksi hasil jangka panjang, menyarankan desain implan optimal, atau menyesuaikan teknik operasi secara real-time berdasarkan respons jaringan. Indonesia, meskipun masih dalam tahap adopsi awal, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi ini demi meningkatkan kualitas layanan ortopedi dan mengurangi beban penyakit sendi yang semakin meningkat seiring penuaan populasi.
BACA JUGA:7 Hari Jenazah Nazwa Aliya Tertahan di Kamboja, Ibu Tak Mampu Tebus Rp. 138 Juta.
Sumber: