Mengenal Bahaya Keracunan Makanan: Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Mengenal Bahaya Keracunan Makanan: Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Mengenal Bahaya Keracunan Makanan: Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya--ist

BACA JUGA:Rest Area: Horor Indonesia Paling Menegangkan dengan Teror Hantu Kresek

Cara Sederhana Mencegah Keracunan Makanan

Beberapa langkah penting agar makanan tetap aman dikonsumsi antara lain:

Telur: masak hingga matang sempurna, simpan di kulkas bila belum dimakan, hindari telur retak/kotor.

Daging & ayam: masak hingga suhu dalam 75°C, gunakan talenan terpisah untuk daging mentah dan makanan matang, simpan di freezer suhu -18°C bila ingin awet.

Seafood: pilih yang segar, berbau alami, dan teksturnya kenyal. Hindari konsumsi kerang mentah.

Susu: pilih yang dipasteurisasi, atau rebus susu segar sebelum diminum.

Sayuran & buah: cuci di bawah air mengalir, bisa direndam larutan garam/baking soda untuk mengurangi sisa pestisida.

Nasi: jangan dibiarkan lebih dari 2 jam di suhu ruang. Simpan di kulkas atau rice cooker agar tetap aman.

Studi terbaru (2024) dalam Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences menyebutkan penyimpanan nasi pada suhu dingin 4°C dapat menghambat pertumbuhan Bacillus cereus.

BACA JUGA:One Battle After Another: Aksi Politik Menegangkan Leonardo DiCaprio Tayang di Indonesia

BACA JUGA:Pilu, Bocah Yatim di Musi Rawas Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk dan Kehilangan HP.

Kesimpulan

Kasus keracunan makanan yang masih tinggi di Indonesia menjadi peringatan bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat perlu lebih waspada, bukan hanya dalam memilih bahan makanan segar, tetapi juga dalam cara mengolah, menyimpan, dan menyajikannya.

Makanan yang terlihat aman bisa menjadi sumber penyakit jika tidak ditangani dengan benar. Dengan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan, suhu penyimpanan, serta memasak makanan hingga matang, risiko keracunan bisa diminimalisir.

Sumber: