Waspadai 5 Tanda Gangguan Kesuburan pada Perempuan: Dari Menstruasi Tak Teratur hingga Nyeri Panggul

Waspadai 5 Tanda Gangguan Kesuburan pada Perempuan: Dari Menstruasi Tak Teratur hingga Nyeri Panggul

Waspadai 5 Tanda Gangguan Kesuburan pada Perempuan: Dari Menstruasi Tak Teratur hingga Nyeri Panggul--ist

SILAMPARITV.CO.ID-Gangguan Kesuburan dan Dampaknya

Gangguan kesuburan atau infertilitas adalah kondisi ketika perempuan mengalami kesulitan untuk hamil meskipun telah berhubungan intim secara teratur tanpa kontrasepsi selama setahun atau lebih.

Menurut studi yang diterbitkan dalam StatPearls, gangguan ovulasi menyumbang sekitar 25 persen kasus infertilitas perempuan di seluruh dunia. Meski umum terjadi, banyak perempuan tidak menyadari gejalanya karena tanda-tandanya sering kali tampak seperti hal biasa.

Padahal, gejala seperti siklus menstruasi tidak teratur, fluktuasi hormon, hingga nyeri panggul kronis dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan reproduksi seperti PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), endometriosis, atau gangguan tiroid.

BACA JUGA:The Astronaut: Teror Misterius dari Luar Angkasa yang Ikut Pulang ke Bumi, Tayang 26 September 2025

Berikut lima tanda umum gangguan kesuburan pada perempuan yang perlu diwaspadai:

1. Menstruasi Tidak Teratur

Siklus menstruasi normal berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Jika datang lebih cepat, lebih lambat, atau bahkan tidak datang sama sekali, hal ini bisa menandakan gangguan ovulasi.

Ketidakteraturan ini bisa disebabkan oleh PCOS, ketidakseimbangan hormon tiroid, stres berat, atau perubahan berat badan ekstrem.

Siklus yang tidak teratur membuat sulit memperkirakan masa subur, sehingga peluang pembuahan menurun.

2. Hubungan Seks yang Menyakitkan

Rasa sakit saat atau setelah berhubungan seksual sering diabaikan, padahal bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem reproduksi.

Kondisi seperti endometriosis, fibroid, atau penyakit radang panggul (PID) dapat menyebabkan rasa nyeri ini.

Selain menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi tersebut juga dapat mengganggu proses pembuahan dengan memengaruhi saluran tuba falopi, ovarium, atau rahim.

Sumber: