Efektif Redam Kemacetan, Pelabuhan Wika Beton Jadi Solusi Arus Balik Lebaran 2025 di Bakauheni

Efektif Redam Kemacetan, Pelabuhan Wika Beton Jadi Solusi Arus Balik Lebaran 2025 di Bakauheni

Efektif Redam Kemacetan, Pelabuhan Wika Beton Jadi Solusi Arus Balik Lebaran 2025 di Bakauheni--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni mengalami lonjakan signifikan dalam volume kendaraan yang menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Sejak H+3 Lebaran, antrean panjang kendaraan mulai terlihat di area pelabuhan utama, memicu berbagai upaya penanganan untuk mengurai kepadatan.

Salah satu terobosan yang diterapkan oleh pihak berwenang adalah pengoperasian Pelabuhan Wika Beton sebagai alternatif jalur penyeberangan, khususnya pada malam hari. Langkah ini terbukti efektif dalam mengurangi antrean kendaraan, yang sebelumnya mencapai 1.300 meter, menjadi sekitar 200 meter.

BACA JUGA:Adu Kuat Puncak Grup C Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Vs Yaman, Ini Jadwal Siaran Langsung

BACA JUGA:Hati-Hati! Jangan Nonton Film “Norma: Antara Mertua dan Menantu” di Situs Ilegal seperti Rebahin dan LK21

Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, dalam pemantauan langsungnya di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari, 6 April 2025, menyatakan bahwa pengaktifan Pelabuhan Wika Beton merupakan hasil koordinasi lintas wilayah, khususnya antara Polda Lampung dan Polda Banten. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan arus balik dan memberikan pengalaman mudik yang lebih lancar bagi masyarakat.

"Pelabuhan Wika Beton dioperasikan pada malam hari untuk memecah kepadatan yang terjadi di Bakauheni. Ini bentuk kesiapan kami dalam mengelola lonjakan pemudik," ujar Helmy.

Pelabuhan Wika Beton, yang biasanya tidak difungsikan untuk penyeberangan reguler, dijadikan jalur alternatif selama masa puncak arus balik. Kebijakan ini diambil karena Pelabuhan Ciwandan di siang hari banyak digunakan oleh wisatawan, sehingga pengalihan arus ke Wika Beton pada malam hari dinilai lebih efektif dan efisien.

Data Arus Balik Meningkat Signifikan

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Selasa, 8 April 2025: Layangan Putus dan My Lecturer My Husband Tayang Kembali

BACA JUGA:Cermati Tagihan Listrik, Ketua YLKI Sumsel Ajak Masyarakat jadi Pelanggan yang Cerdas

Menurut data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pada H+3 Lebaran 2025, jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai lebih dari 100.000 orang, dengan kendaraan roda empat pribadi menjadi mayoritas. Prediksi puncak arus balik yang terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (5–6 April) pun terbukti dengan padatnya lalu lintas menuju pelabuhan.

Selain mengaktifkan Pelabuhan Wika Beton, Polda Lampung juga menerapkan sistem delay di beberapa titik strategis untuk mengatur arus kendaraan yang mengarah ke pelabuhan. Sistem ini terbukti mampu menahan laju kendaraan dalam batas wajar, sehingga tidak terjadi penumpukan ekstrem di pintu masuk pelabuhan.

Kapolda memastikan bahwa meskipun terjadi lonjakan volume kendaraan, situasi masih dalam kendali dan tidak terjadi kemacetan total. Kesiapan personel dan sinergi antarlembaga menjadi kunci utama keberhasilan pengelolaan arus balik ini.

Respons Positif Pemudik

BACA JUGA:Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

BACA JUGA:PLN UID S2JB Ajak Masyarakat Cermat dalam Mengelola Pemakaian Listrik, Pantau Penggunaan Listrik di PLN Mobile

Langkah antisipatif ini mendapat sambutan positif dari para pemudik. Mereka mengaku perjalanan tahun ini terasa lebih nyaman dan terorganisir. Salah satunya adalah Andi, pemudik asal Palembang yang hendak kembali ke Jakarta.

"Tahun ini jauh lebih baik. Saya diarahkan ke Pelabuhan Wika Beton dan prosesnya lebih cepat. Antrean nggak terlalu panjang. Salut buat petugas dan sistem yang dijalankan," ungkapnya.

PT ASDP juga terus mengimbau para pemudik untuk menyiapkan perjalanan dengan matang, mulai dari kondisi kendaraan, ketersediaan bahan bakar, hingga mengikuti arahan petugas di lapangan. Selain itu, pemesanan tiket secara daring juga sangat disarankan untuk menghindari penumpukan di loket.

Sinergi Jadi Kunci Keberhasilan

Keberhasilan pengelolaan arus balik Lebaran 2025 tidak lepas dari koordinasi antara kepolisian, pengelola pelabuhan, dan pemerintah daerah. Pelabuhan Wika Beton terbukti mampu menjadi solusi cerdas dan responsif terhadap permasalahan klasik arus balik di Bakauheni.

BACA JUGA:Langkah Sederhana Menyimpan Sisa Camilan Lebaran Agar Tetap Segar dan Layak Dikonsumsi

BACA JUGA:Idul Adha 2025 Diperkirakan Jatuh pada Jumat, 6 Juni: Muhammadiyah Sudah Tetapkan, Pemerintah Tunggu Sidang Is

Pengoperasian Pelabuhan Wika Beton di malam hari bukan hanya mempercepat proses penyeberangan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pemudik dalam perjalanan kembali ke Jawa.

Pola ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengelolaan arus mudik dan balik di masa mendatang, di mana alternatif-alternatif jalur transportasi bisa dimaksimalkan demi kelancaran mobilitas masyarakat.

BACA JUGA:Panduan Jawaban IPAS Kelas 3 SD Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Bantu Siswa Hadapi Ujian Sekolah dengan Percaya

BACA JUGA:Dua Orang Diduga Pasutri Tewas di Tempat dalam Kecelakaan Maut di Musi Rawas, Mobil Toyota Sigra Tabrak Sepeda

 


Sumber: