190 Kasus HIV Terdeteksi di Kota Malang per Pertengahan 2025
190 Kasus HIV Terdeteksi di Kota Malang per Pertengahan 2025--ist
BACA JUGA: Identitas Korban Mayat dalam Karung Goni di OKI Terungkap: Remaja 19 Tahun yang Pamit Lamar Kerja
Tren dan Tantangan
Jumlah kasus menurun dari 211 di Mei 2024 menjadi 190 di Mei 2025—indikasi positif namun belum signifikan
Kelompok rentan terbesar adalah remaja dan mahasiswa (15–24 tahun), terkait perilaku seksual berisiko maupun penggunaan jarum suntik.
BACA JUGA:20 contoh soal PPPK Guru PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)
BACA JUGA:Mantan Wagub Sumsel Ishak Mekki Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Upaya Terpadu: TOP Strategy & Kolaborasi
Program serupa dengan strategi “TOP” (Temukan, Obati, Pertahankan) juga dijalankan di Kota Malang sejak 2021, melibatkan LSM dan komunitas, bertujuan menemukan kasus secara dini, memberikan pengobatan, dan mempertahankannya agar terapi ARV tidak terputus
BACA JUGA:Tes DNA: ‘Bukan Anak Ridwan Kamil, Siap Dipenjara?’
BACA JUGA:Anggota DPRK Bener Meriah Dilaporkan: Nikah Kedua Tanpa Izin Istri Sah
Kesimpulan
Meski tren kasus HIV relatif stabil, masalah ini tetap serius. Strategi PDP, layanan tambahan, teknologi POC, serta edukasi dan kolaborasi multisektor menjadi gambaran upaya komprehensif Dinkes Kota Malang—menekankan keberlanjutan pengobatan dan penghapusan stigma. Namun, dukungan masyarakat dan kesadaran diri masyarakat juga kunci penting.
BACA JUGA:BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis sebagai Penerima Beasiswa Pascasarjana
BACA JUGA:Tragedi Pembacokan Sadis di Aceh Tenggara: Lima Tewas, Dua Luka Berat.
Sumber: