Riza Muhammad Tampil Kekar & Pamer Otot, Netizen: Masih Pantas Disebut Ustaz?

 Riza Muhammad Tampil Kekar & Pamer Otot, Netizen: Masih Pantas Disebut Ustaz?

Riza Muhammad Tampil Kekar & Pamer Otot, Netizen: Masih Pantas Disebut Ustaz?--ist

Dalam beberapa kesempatan, Riza Muhammad tampak ditemani sang istri, Indri Giana, saat berolahraga. Indri tampil anggun dalam busana syar’i, mendampingi suaminya dengan gestur lembut dan senyum hangat.

Keduanya memperlihatkan potret keluarga harmonis yang saling mendukung, termasuk dalam komitmen menjalani pola hidup sehat bersama.

BACA JUGA:Sumsel Siap Jalankan Koperasi Merah Putih, Musi Rawas Jadi Pelopor.

BACA JUGA:Wow..Dalam 6 Bulan AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta Agen di Seluruh Indonesia

Respons Netizen: Apresiasi atau Kecaman?

Transformasi ini memicu pro dan kontra di dunia maya. Sebagian netizen memberikan dukungan dan pujian atas semangat Ustaz Riza menjaga kesehatan.

Namun, tak sedikit pula yang mengkritik gaya tampilannya dan meminta agar label “ustaz” dicopot karena dianggap terlalu “pamer fisik” yang dinilai kurang sesuai dengan citra religius.

“Kalau mau jadi seleb gym, silakan. Tapi jangan bawa label ustaz,” tulis salah satu netizen.

“Tubuh bugar bagus, tapi ustaz kan figur publik yang dijadikan panutan,” ujar lainnya.

BACA JUGA:Agrosociopreneurship PHE Jambi Merang yang Mengubah Wajah Desa

BACA JUGA:Prabowo: Pengangguran dan Kemiskinan Absolut di Indonesia Turun, BPS yang Bilang.

Garis Tipis Antara Religiusitas dan Personal Branding

Fenomena Riza Muhammad membuka diskusi lebih luas tentang citra publik seorang pendakwah di era digital. Apakah menjaga tubuh ideal bertentangan dengan nilai religius? Atau justru menjadi cara dakwah yang lebih relevan dengan generasi muda?

Meski menuai kritik, Riza Muhammad tetap aktif berdakwah dan membagikan pesan-pesan keislaman melalui platform digital. Sejauh ini belum ada pernyataan langsung dari dirinya menanggapi reaksi publik tersebut.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia: Kampus Bisa Jadi 'Pabrik' Pengangguran Intelektual Jika Lapangan Kerja Tak Disiapkan

Sumber: