Puan Maharani Minta Penguasa Dengarkan Kritik Rakyat: "Apa Pun Isinya, Tak Boleh Jadi Api"

Puan Maharani Minta Penguasa Dengarkan Kritik Rakyat:

Puan Maharani Minta Penguasa Dengarkan Kritik Rakyat: "Apa Pun Isinya, Tak Boleh Jadi Api"--ist

BACA JUGA:Xiaomi Seri Redmi Termurah Maret 2025 Ungguli Varian Terbaru Berkat Performa dan Harga

BACA JUGA:HUT ke-80 RI: Warga Diminta Berdiri Tegap dan Hentikan Aktivitas Pukul 10.17 WIB.

“Kita butuh kritik yang membangun, bukan yang memecah belah. Kita butuh dialog, bukan konfrontasi. Kita butuh kebersamaan, bukan permusuhan,” tegasnya.

Pernyataan Puan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, pegiat HAM, dan organisasi masyarakat sipil. Mereka menilai bahwa pesan ini menjadi penting di tengah maraknya kriminalisasi terhadap aktivis dan pelaporan terhadap warga yang menyampaikan kritik di media sosial.

BACA JUGA:Mi Gomak: Mi Spageti Khas Batak Toba dan Mandailing

BACA JUGA:3 Kreasi Resep Jasuke Lezat untuk Camilan Keluarga

“Ini sinyal kuat bahwa DPR masih menjadi benteng terakhir bagi kebebasan berekspresi. Semoga tidak hanya retorika, tapi diwujudkan dalam kebijakan nyata,” komentar Dr. Lenny Marlina, pengamat politik dari Universitas Indonesia.

Di akhir pidatonya, Puan mengutip kalimat Bung Hatta: “Demokrasi bukan hanya soal pemilu, tapi soal bagaimana rakyat dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan.”

“Mari kita jaga demokrasi kita. Dengarkan rakyat. Karena di sanalah letak kekuatan sejati sebuah negara,” pungkasnya.

BACA JUGA:Harga iPhone Turun Hingga Rp 5 Juta Setelah iPhone 16 Resmi Dijual di Indonesia

BACA JUGA:Pempek Palembang: Sejarah, Ragam, dan Cara Membuatnya

 

Sumber:

Berita Terkait