Pempek Palembang: Sejarah, Ragam, dan Cara Membuatnya

SILAMPARITV.CO.ID - Pempek Palembang atau sering disebut empek-empek adalah kuliner khas Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang terbuat dari olahan ikan dan tepung sagu. Hidangan ini biasanya disajikan dengan kuah berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama cuko, bercita rasa asam, manis, dan pedas.

Sejarah Pempek Palembang

Berdasarkan berbagai sumber, pempek sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7 Masehi. Hal ini diperkuat oleh temuan Prasasti Talang Tuo yang mencatat keberadaan tanaman sagu pada masa itu.

Versi lain menyebutkan, pempek mulai populer di Palembang pada abad ke-16, masa Sultan Badaruddin II dari Kesultanan Palembang Darussalam. Saat itu, makanan ini dikenal dengan nama kelesan, yang biasanya dihidangkan pada acara adat di Rumah Limas. Proses “dikeles” membuatnya lebih awet disimpan.

BACA JUGA:PLN Electric Run 2025 Targetkan 7.500 Pelari, Incar Pengurangan Emisi 21.812 Kg CO2

BACA JUGA:Dengan Aplikasi BRImo Seluruh Transaksi Keuangan Jadi Mudah , Aman dan Cepat

Pempek kemudian diperkenalkan ke masyarakat luas melalui para perantau Tionghoa. Sekitar tahun 1916, para penjual Tionghoa menjajakan pempek keliling dengan berjalan kaki, terutama di sekitar kawasan keraton (kini Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang).

Nama pempek berasal dari panggilan “Pek” atau “Apek” (paman) yang sering dilontarkan pembeli kepada penjual. Lama-kelamaan, sebutan ini melekat menjadi nama resmi makanan tersebut.

Ragam Pempek dan Cara Membuatnya

1. Pempek Kapal Selam

Bahan:

• 50 g ikan tenggiri
• 200 g tepung kanji
• 2 sdt garam
• 8 butir telur bebek
• Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, merica.
• Saus cuko: bawang putih, cabai rawit, gula merah, air asam jawa, cuka, garam, air matang.

Cara membuat:

Haluskan ikan, campur dengan bumbu, tepung, dan garam.

Bentuk adonan seperti mangkuk, isi telur, rapatkan.

Sumber: