Pekerja MBG Ungkap Jam Kerja 20 Jam dan Gaji Telat Dibayar

Pekerja MBG Ungkap Jam Kerja 20 Jam dan Gaji Telat Dibayar

Pekerja MBG Ungkap Jam Kerja 20 Jam dan Gaji Telat Dibayar--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sejumlah pekerja di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mengaku bahwa bekerja tanpa kontrak kerja tertulis, jam kerja tidak menentu, dan mengalami keterlambatan dalam pembayaran gaji. Kondisi ini memicu gelombang protes melalui kolom komentar di akun Instagram Badan Gizi Nasional (BGN), yang kini dipenuhi tuntutan agar upah segera dibayarkan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui adanya persoalan dalam mekanisme pembayaran gaji Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang bertugas di dapur MBG. Ia berjanji masalah tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat.

BBC News Indonesia mewawancarai salah satu pekerja dapur MBG untuk menggambarkan kondisi kerja di lapangan.

BACA JUGA:Menkes Budi:

BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Megathrust & Seismic Gap di Selatan Jawa–Sumatra: Kesiapsiagaan Jadi Kunci Utama!

“Saya Merasa Kerja Ini Tidak Manusiawi”


Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sedang menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Dani seorang pekerja di dapur MBG Jawa Timur mengaku gajinya tak kunjung dibayarkan selama beberapa bulan terakhir. Dalam kondisi terdesak, ia akhirnya menuliskan keluhannya di Instagram resmi BGN.

“Kami dituntut tidak boleh lengah sedikit pun, karena ini menyangkut banyak nyawa. Masak gaji aja terlambat?” ujarnya.

Dani merupakan lulusan SPPI Batch 3, yang seharusnya bertugas sebagai kepala dapur MBG. Namun karena dapur di daerahnya belum beroperasi penuh, ia diarahkan bekerja sebagai pengawas dengan status “magang” di salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ia juga mengaku tidak memiliki kontrak kerja tertulis.

“Semuanya disampaikan lewat instruksi. Gaji Rp 5,5 juta, tugas lapangan, semuanya cuma lewat omongan.”

BACA JUGA:Tak Ada Ruang Untuk Polisi Nakal, Kapolri Perintahkan Propam Bergerak Cepat.

BACA JUGA:Longsor Terjang Cibeunying Cilacap: 2 Tewas, 21 Warga Masih Hilang

Sumber: