Mengamankan Pelayanan Pasien Kisah RS Graha Husada dalam Menghadapi Kebocoran Tabung Oksigen

BACA JUGA:Berikut Korban yang Diterima di Kamar Jenazah RS Achmad Moechtar Bukittinggi Sebanyak 12 Jenazah

Mereka berjanji untuk mengevaluasi proses ke depan secara intensif, terutama dalam hal pemeliharaan dan perawatan peralatan medis yang vital seperti tabung oksigen.

Tabung oksigen, yang seharusnya menjadi solusi, tidak boleh menjadi sumber masalah.

Dengan kapasitas 10 ton, tabung tersebut seharusnya menjadi penyokong kehidupan. Namun, ketika kebocoran terjadi, tanggapan cepat dan tindakan yang tepat menjadi kunci.

RS Graha Husada membuktikan hal ini dengan menangani insiden tersebut dalam waktu yang singkat dan efisien.

BACA JUGA:BNPB Imbau Warga Bermukim di Bantaran Sungai yang Berhulu ke Gunung Marapi Akan Potensi Risiko Bahaya Susulan

Kita semua mengakui bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga. Dan dalam situasi yang melibatkan kesehatan, tidak boleh ada ruang untuk ketidakpastian.

RS Graha Husada dengan tegas menegaskan bahwa keselamatan pasien adalah prioritas utama mereka.

Dalam masa-masa seperti ini, keandalan dan komitmen terhadap standar keamanan yang tinggi menjadi semakin penting.

Namun, insiden seperti kebocoran tabung oksigen di RS Graha Husada menjadi peringatan bagi kita semua.

BACA JUGA:Berikut Korban yang Diterima di Kamar Jenazah RS Achmad Moechtar Bukittinggi Sebanyak 12 Jenazah

Hal ini menyoroti pentingnya pengawasan dan pemeliharaan peralatan medis secara rutin.

Sebuah tindakan preventif yang dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Kita harus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada RS Graha Husada atas respons cepat dan tanggap mereka terhadap kejadian ini.

Sikap transparan dan komunikatif mereka juga patut diacungi jempol. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan pasien bukanlah sekadar slogan, tetapi sebuah komitmen yang nyata.

Sumber: