Mengapa Harga Stabil Bawang Putih di Metro Lampung Tidak Mampu Tarik Pembeli, Begini Alasannya!

Mengapa Harga Stabil Bawang Putih di Metro Lampung Tidak Mampu Tarik Pembeli, Begini Alasannya!

Ilustrasi pengusaha bawang putih--

SILAMPARITV.CO.IDBawang putih, tanaman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai masakan tradisional hingga makanan modern, mendapati dirinya dalam situasi yang tidak biasa di Pasar Terminal Metro dan Pasar Ex Kopindo Metro, Lampung.

Dalam suatu laporan eksklusif oleh Tribunlampung.co.id, ditemukan bahwa pedagang di dua pasar tersebut merasa khawatir karena minimnya minat pembeli terhadap komoditas yang mereka tawarkan.

Kondisi Pasar

Di tengah tumpukan karung bawang putih, terdapat cerita pahit dari para pedagang yang berjuang untuk menjual barang dagangan mereka.

BACA JUGA:Mulai 1 Juni 2024 Pembuatan SIM Ada Aturan Baru, Simak di Sini!

Ilham, seorang pedagang di Pasar Terminal Metro, mengungkapkan bahwa harga bawang putih telah stabil dalam kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.

Namun, kestabilan harga tersebut tidak diikuti dengan antusiasme pembeli yang memadai.

Bahkan, menurutnya, jumlah pembeli cenderung menurun, meninggalkan suasana sepi di sekitar lapak dagangannya.

Persepsi Pedagang

BACA JUGA:Bagaimana Cara Mendaftar Kartu BPJS Kesehatan? Beriku Syarat dan Prosedurnya!

Ilham tidak sendirian dalam pengamatannya. Heri, seorang pedagang di Pasar Ex Kopindo Metro, juga merasakan dampak yang sama.

Meskipun stok bawang putih terbilang mencukupi, namun minimnya pembeli telah menjadi masalah yang terus-menerus mereka hadapi.

Bahkan, kondisi ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir, menunjukkan bahwa tidak hanya sekadar situasional, tapi lebih merupakan fenomena yang konsisten.

Penyebab dan Dampak

Sumber: