Memperingatkan Bahaya Sungai Aua Kasus Tragis Hilangnya Aswandi

Memperingatkan Bahaya Sungai Aua Kasus Tragis Hilangnya Aswandi

--

SILAMPARITV.CO.ID - Di balik keindahan alam yang memukau terkadang tersimpan bahaya yang mengancam nyawa.

Sebuah peristiwa tragis terjadi di kawasan Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Senin (10/6), yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Seorang warga yang dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah diterkam buaya. Kasus ini tidak hanya menjadi peringatan akan bahaya sungai, tetapi juga menyoroti pentingnya kesadaran akan keamanan dan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar perairan.

BACA JUGA:Mau Liburan? Simak 8 Tempat Wisata di Bandar Lampung yang Patut Dikunjungi

Korban pria yang bernama Aswandi (32) tersebut merupakan penduduk Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.

Tim SAR Basarnas Padang dengan sigap melakukan pencarian selama satu jam lamanya sebelum akhirnya berhasil menemukan korban pada pukul 19.05 WIB. Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa proses pencarian dilakukan dengan koordinasi yang baik antar unsur SAR terkait.

Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian saat berada di sekitar perairan yang memiliki populasi buaya.

Kronologi kejadian bermula ketika korban bersama teman-temannya pergi ke sungai untuk mencari lokan. Tanpa diduga, serangan buaya datang begitu cepat, menelan korban dalam sekejap. Meskipun warga sekitar berusaha melakukan pencarian dengan cara tradisional, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

BACA JUGA:Hanya Jangka Pendek, Benarkah Korban Judi Online akan Masuk Daftar Penerima Bansos?

Penting untuk diingat bahwa sungai bukanlah tempat yang sepenuhnya aman, terutama di daerah yang dikenal memiliki habitat buaya.

Masyarakat harus lebih waspada dan tidak mengabaikan potensi bahaya yang mengintai. Langkah-langkah pencegahan seperti tidak mandi atau bermain air sendirian, tidak membuang sampah sembarangan di sekitar sungai, dan menghindari mencari lokan atau ikan di waktu-waktu yang berisiko, menjadi hal-hal yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

Selain itu, peran pemerintah dan instansi terkait dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat juga sangat penting.

Penyuluhan mengenai bahaya sungai dan cara menghadapinya harus terus disosialisasikan, terutama di daerah-daerah yang rawan akan serangan buaya atau bahaya lainnya.

BACA JUGA:Waspada Sejak Oktober 2023, Gunung Slamet Berpotensi Meletus

Pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung keamanan di sekitar sungai, seperti pemasangan rambu peringatan dan penjagaan yang lebih intensif, juga menjadi bagian dari solusi dalam mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.

Kejadian tragis ini semestinya menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli akan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

Melalui langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait, kita dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan serupa di masa yang akan datang.

BACA JUGA:Awasi Layanan Publik di Sumsel, Ombudsman Silaturrahmi bersama Pj Gubernur Agus Fatoni

Dengan demikian, kita dapat menjaga keindahan alam sambil tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan bagi semua.

Sumber: