Masyarakat di Palembang Diingatkan Bahaya Konsleting Listrik Kasus Kebakaran di Jalan Maluku

Masyarakat di Palembang Diingatkan Bahaya Konsleting Listrik Kasus Kebakaran di Jalan Maluku

--

SILAMPARITV.CO.ID - Ketika kepulan asap tebal menggelapkan langit Jalan Maluku, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang pada Selasa (11/6/2024), ketegangan pun merayapi setiap sudut kehidupan warga.

Peristiwa ini bukanlah sekadar kabar angin, namun nyata, menghebohkan, dan meninggalkan jejak ketidakpastian.

Pemilik rumah, Agung, tidak menyadari bencana itu menanti saat ia menghadiri yudisium anaknya di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Sementara ia tenggelam dalam kebanggaan atas prestasi sang anak, kobaran api telah menghanguskan kipas angin dan televisi di rumahnya.

BACA JUGA:Viral! Ada Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera, Apakah Meteor Jatuh?

Ketika teriakan kebakaran memecah keheningan, warga segera merespons dengan cepat. Namun, kepanikan melanda ketika mereka menemukan sumber asap hitam yang muncul dari rumah Agung.

Langkah sigap mereka membantu meminimalisir kerugian, namun tidak dapat menghapuskan kekhawatiran akan bahaya yang mengintai di balik konsleting listrik.

Rusman, seorang saksi mata dan tetangga korban, dengan lantang menyampaikan pengalamannya, "Jadi awalnya saya mencium bau khas kebakaran, kemudian melihat asap hitam tebal. Karena panik, saya pun teriak.

Alhasil, setelah warga ramai, pintu rumah korban didobrak. Ternyata TV dan kipas angin korban terbakar."

BACA JUGA:Misteri Hilangnya Anton Eka Saputra Apakah Ada Skenario di Balik Kehilangan?

Kejadian ini menggugah kesadaran akan pentingnya keselamatan dan pencegahan di tengah masyarakat. Kapolsek SU I, Palembang, Kompol Alex, menegaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik. "Setelah kita mendapatkan informasi tersebut, kita langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesampai di TKP, diduga asap hitam tersebut dari adanya konsleting listrik," ungkapnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, peristiwa ini harus menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam penggunaan listrik di rumah.

Meskipun kerusakan materiil dapat diperbaiki, nyawa manusia tidak dapat diganti.

BACA JUGA:Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di Pinggir Sungai Musi Bakal Pecahkan Rekor MURI

Ketika kita menyalakan setiap saklar, mari ingat akan tanggung jawab kita akan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Setiap langkah kecil untuk mencegah konsleting listrik dapat menjadi tindakan besar yang menyelamatkan nyawa dan harta benda.

Mari kita bersama-sama membangun kesadaran akan bahaya ini agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Sumber: