Juni 2024, Ada 7 Fenomena Astronomi Mulai dari Parade Planet hingga Hujan Meteor
ilustrasi fenomena astronomi juni 2024--
Jika hal ini terjadi, belahan bumi utara lebih miring ke arah matahari dan mengalami musim panas.
Ini adalah hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara. Sebaliknya, saat ini sedang musim dingin di belahan bumi selatan.
BACA JUGA:Kenapa Indomaret dan Alfamart Berdekatan Padahal Rival?
Ekuinoks dianggap sebagai hari terpendek di belahan bumi selatan.
5. Strawberry Moon
Bulan Purnama Strawberry Moon akan terjadi pada tanggal 22 Juni 2024. Bulan berada di sisi Bumi yang berlawanan dengan Matahari, sehingga permukaannya cerah.
Suku asli menyebut bulan purnama ini sebagai Bulan Stroberi karena menandai puncak panen stroberi. Bulan ini juga dikenal sebagai "Bulan Mawar" dan "Bulan Madu".
6. Konjungsi Bulan dan Saturnus
BACA JUGA:BMKG hingga BRIN Memprediksi Idul Adha 2024 Bakal Serentak
Pada bulan Juni 2024, fenomena bintang berikutnya adalah konjungsi Bulan dan Saturnus. Bulan dan Saturnus akan berada pada jarak terdekatnya sekitar 1,5 derajat bujur pada 27 Juni 2024.
Menariknya, fenomena astronomi tersebut baru bisa disaksikan masyarakat Indonesia pada pukul 22:54 WIB setelah terbitnya Bulan dan Saturnus.
7. Hujan meteor Puncak Bootids
Hujan meteor Bootids terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa debu komet periodik Pon-Winnecke. Hujan meteor Juni Bootids akan terjadi mulai 22 Juni 2024 hingga 2 Juli 2024.
BACA JUGA:Misteri Tanah Sepenggal Lintas Memahami Kedalaman Tragedi di Dusun Sungai Mancur
Puncaknya diperkirakan sekitar 27 Juni 2024. Hujan meteor Bootids bisa diamati pada malam hari.
Sumber: