Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan yang Dibakar?

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan yang Dibakar?

--

SILAMPARITV.CO.ID - Makanan yang dibakar, seperti panggang, sate, atau bahkan makanan cepat saji yang dipanggang, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Bagi sebagian orang, aroma makanan yang terbakar menimbulkan kenangan manis akan acara piknik di taman atau pesta di halaman belakang. Namun, muncul pertanyaan yang seringkali diabaikan: apakah aman bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang dibakar?

Pada dasarnya, proses memanggang melibatkan pemanasan makanan secara langsung di atas api atau dalam oven pada suhu tinggi.

Ini dapat menyebabkan reaksi kimia kompleks yang menghasilkan senyawa-senyawa baru dalam makanan. Beberapa di antaranya mungkin berpotensi berbahaya, terutama jika terpapar dalam jumlah besar atau terlalu sering.

BACA JUGA:Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker?

Makanan yang Dibakar: Apa yang Harus Diketahui

Makanan yang dibakar seringkali memiliki rasa yang khas dan menggugah selera. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait keamanannya, terutama saat dikonsumsi selama kehamilan:

1. PAHs (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons)

PAHs adalah senyawa kimia yang terbentuk saat lemak atau jus daging jatuh ke bara api dan menghasilkan asap.

Mereka kemudian menempel pada permukaan makanan yang dibakar. PAHs telah dikaitkan dengan efek kesehatan yang buruk, termasuk karsinogenisitas (penyebab kanker). Meskipun risiko sebenarnya tergantung pada paparan dan jumlahnya, penting untuk membatasi asupan PAHs selama kehamilan.

BACA JUGA:Ketahui Bagian Mana Saja pada Ayam yang Tidak Boleh Dimakan

2. AGEs (Advanced Glycation End Products)

AGEs terbentuk saat gula bereaksi dengan protein atau lemak dalam makanan selama proses memasak pada suhu tinggi, seperti saat memanggang atau menggoreng. Peningkatan AGEs dalam tubuh telah dikaitkan dengan peradangan dan penuaan sel, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan metabolik dan kardiovaskular. Meskipun penelitian langsung tentang dampak AGEs pada kehamilan masih terbatas, mengurangi paparan AGEs dapat bermanfaat untuk kesehatan umum ibu hamil.

3. Karbonil (Carbonyl Compounds)

BACA JUGA:Jangan Terlalu Banyak Makan Daging, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul

Karbonil adalah senyawa kimia lain yang terbentuk saat lemak atau protein dalam makanan teroksidasi selama proses memanggang. Beberapa karbonil, seperti aldehida dan keton, dapat berpotensi merusak sel dan jaringan dalam tubuh. Namun, efek langsung dari karbonil dalam makanan teroksidasi terhadap kehamilan belum sepenuhnya dipahami.

Penelitian dan Temuan Terbaru

Studi-studi terbaru telah mencoba untuk mengeksplorasi dampak dari konsumsi makanan yang dibakar selama kehamilan. Meskipun hasilnya masih pralin, beberapa penemuan menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang terlalu terpanggang secara berlebihan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan pada bayi yang belum lahir, seperti berat badan lahir rendah atau masalah perkembangan.

BACA JUGA:Jangan Terlalu Banyak Makan Daging, Ini 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul

Sumber: