Benarkah Bedong Bayi Bisa Cegah Kaki Bengkok? Simak Kata Ahli!

o Kaki bayi biasanya terlihat bengkok karena posisi mereka dalam rahim selama kehamilan. Ini adalah kondisi alami yang umumnya akan melurus dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

o Dr. Ari Brown, seorang dokter anak terkemuka, menjelaskan bahwa kaki bayi akan melurus secara alami seiring waktu dan bedong tidak diperlukan untuk mempengaruhi proses ini.

2. Risiko Bedong yang Tidak Tepat:

o Bedong yang terlalu ketat dapat berisiko mengganggu perkembangan pinggul bayi. Praktik ini dapat meningkatkan risiko displasia pinggul, yaitu kondisi di mana sendi pinggul tidak berkembang dengan baik.

BACA JUGA:Jadi Energi Masa Depan, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

o American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bahwa bedong harus dilakukan dengan hati-hati, memastikan bahwa kain tidak terlalu ketat di sekitar pinggul dan kaki bayi agar tetap bebas bergerak.

3. Kenyamanan dan Keamanan:

o Bedong dapat membantu menenangkan bayi dan meningkatkan kualitas tidur mereka. Namun, penting untuk memperhatikan cara membedong yang benar.

o Menurut Dr. Harvey Karp, seorang ahli kesehatan bayi, bedong yang aman harus membiarkan kaki bayi bebas bergerak untuk menghindari masalah pada perkembangan pinggul.

Praktik Bedong yang Aman

Untuk memastikan bedong bayi dilakukan dengan aman, berikut beberapa tips yang disarankan oleh para ahli:

BACA JUGA:Jadi Energi Masa Depan, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Hidrogen di Indonesia

1. Gunakan Kain yang Tepat: Pilih kain yang ringan dan cukup besar untuk membedong bayi dengan aman.

2. Jangan Terlalu Ketat: Pastikan kain tidak terlalu ketat di sekitar dada dan pinggul bayi. Kaki bayi harus bisa bergerak bebas.

3. Perhatikan Posisi Tidur: Letakkan bayi di punggung saat tidur untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Sumber: