Prediksi BMKG Sumsel Bakal Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada
ilustrasi prediksi BMKG Sumsel bakal kemarau--
SILAMPARITV.CO.ID - Berdasarkan pantauan terkini Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Sumsel dalam laman resminya staklim-sumsel.bmkg.go.id pada Selasa (25 Juni 2024), sebagian besar wilayah Sumsel bagian Timur telah mengalami penurunan curah hujan pada pertengahan Juni 2024 kurang dari 50 mm.
Penurunan ini merupakan indikator awal datangnya musim kemarau. Menurut BMKG, awal musim kemarau ditandai dengan jumlah curah hujan di bawah 50 mm yang terjadi dalam tiga musim berturut-turut.
Periode kemarau tahun 2024 ditandai dengan fenomena La Nina yang secara umum meningkatkan jumlah curah hujan.
BACA JUGA:Ini dia Daftar 10 Daerah Penghasil Cabai Rawit Terbanyak di Indonesia, Apakah Daerah Mu Termasuk?
Oleh karena itu, pada musim kemarau saat ini, jumlah curah hujan diperkirakan akan sedikit lebih tinggi dari biasanya. Kondisi serupa juga terjadi pada tahun 2020, 2021, dan 2022.
“Meski curah hujan meningkat akibat La Nina, namun masa jeda hujan atau hari tanpa hujan (HTH) masih 3-10 hari. Hal ini meningkatkan potensi terjadinya kebakaran” titik panas. Selain itu, berkurangnya curah hujan pada musim kemarau juga memperburuk kualitas udara, karena berkurangnya curah hujan sebagai faktor penjernih udara,” tulis BMKG.
BMKG berharap informasi ini dapat menjadi kewaspadaan dan kesadaran masyarakat. tindakan terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti kekeringan untuk mitigasi pada musim kemarau. Memperingatkan kondisi cuaca ekstrim yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA:2 Warga IRT di Tanggamus Diterkam Buaya, 1 Orang Masih dalam Pencarian
“Langkah-langkah preventif sangat penting untuk mengurangi kebakaran hutan dan lahan serta dampak negatif musim kemarau lainnya. Dengan adanya informasi ini diharapkan Pemerintah Daerah Sumsel dan masyarakat dapat bersinergi menjaga lingkungan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya bencana,” Dengan peringatan ini diharapkan warga Sumsel lebih waspada dan siap menghadapi musim kemarau berikutnya.
Sumber: