BMKG Imbau Pemudik Arus Balik Lebaran 2025 Waspadai Potensi Banjir dan Longsor di Sumsel

BMKG Imbau Pemudik Arus Balik Lebaran 2025 Waspadai Potensi Banjir dan Longsor di Sumsel

BMKG Imbau Pemudik Arus Balik Lebaran 2025 Waspadai Potensi Banjir dan Longsor di Sumsel--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025 di wilayah Sumatera Selatan. Imbauan ini terkait dengan potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi selama periode 2 hingga 9 April 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca, sebagian besar wilayah di Provinsi Sumatera Selatan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai petir dan angin kencang. Kondisi cuaca tersebut berpotensi menimbulkan banjir dan longsor, khususnya di daerah yang memiliki topografi rawan bencana.

BACA JUGA:Pasca Lebaran 1446 H, Stok Pupuk Subsidi Aman: Pusri Pastikan Dukungan Penuh terhadap Ketahanan Pangan Nasiona

BACA JUGA:Contoh Soal Latihan UTBK-SNBT 2025 dan Kunci Jawaban: Persiapan Belajar Mandiri Lebih Terarah

“Beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus di antaranya adalah Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lubuk Linggau, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, Muaraenim, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, OKI, Banyuasin, dan Musi Banyuasin, termasuk Kota Palembang sendiri,” ujar Siswanto, Jumat (4/4/2025).

Waspada Titik Longsor dan Banjir

Siswanto menjelaskan bahwa titik rawan longsor umumnya berada di kawasan dengan lereng terjal serta struktur batuan yang tidak stabil, seperti di wilayah pegunungan dan dataran tinggi. Sementara itu, potensi banjir lebih besar terjadi di daerah rendah dan wilayah perkotaan dengan daya serap tanah yang rendah, terutama akibat alih fungsi lahan dan buruknya sistem drainase.

BACA JUGA:Judul: Jadwal Acara TV Minggu 6 April 2025: Duel Madura United vs Persija di Indosiar, Film Warkop DKI

BACA JUGA:Hutama Karya Gratiskan 5 Ruas Tol Sumatra Selama Arus Balik Lebaran 2025, Ini Rinciannya!

“Curah hujan tinggi dapat menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan genangan di sejumlah titik yang sebelumnya sudah dikenal rawan banjir,” tambahnya.

Imbauan untuk Pemudik Jalur Darat

BMKG mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik, terutama yang menggunakan jalur darat, agar lebih berhati-hati selama dalam perjalanan. Jalan licin akibat hujan deras bisa meningkatkan risiko kecelakaan, terlebih saat melintasi jalur pegunungan atau perbukitan yang berpotensi longsor.

“Masyarakat diimbau untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian, mematuhi rambu lalu lintas, dan menghindari perjalanan malam hari jika memungkinkan, terutama di jalur-jalur rawan bencana,” ujar Siswanto.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk membawa perlengkapan pelindung diri seperti payung atau jas hujan, serta jaket untuk mengantisipasi suhu dingin akibat hujan. Saat terjadi angin kencang, masyarakat disarankan untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau di dekat papan reklame karena berisiko tumbang dan membahayakan keselamatan.

BACA JUGA:Trump Naikkan Tarif Impor untuk Produk Indonesia, Dunia Usaha Geger: Ekonomi Terancam, PHK Mengintai!

BACA JUGA:Boikot Produk Amerika Menggema Usai Trump Naikkan Bea Impor Indonesia, Netizen Bertanya: Mampukah Kita Mandiri

Koordinasi Lintas Sektor

Sebagai bentuk antisipasi, BMKG juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan, BPBD, dan aparat kepolisian untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus balik. Diharapkan, dengan sinergi semua pihak, masyarakat dapat pulang dengan selamat dan terhindar dari risiko bencana alam selama perjalanan.

Siswanto mengajak masyarakat untuk mengikuti informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi mobile, website, dan media sosial. Informasi ini diperbarui secara berkala dan dapat menjadi acuan penting sebelum melakukan perjalanan.

Dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem pasca-Lebaran 2025, BMKG mengingatkan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk mencegah risiko dan dampak bencana alam. Masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan cuaca cerah saat berangkat, tetapi juga memperhatikan prakiraan cuaca jangka pendek dan jangka menengah.

 

Semoga seluruh masyarakat Sumatera Selatan yang sedang melakukan perjalanan arus balik dapat sampai di tujuan dengan selamat dan lancar, serta selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

BACA JUGA:Tol Fungsional Palembang-Betung Dioperasikan Satu Arah untuk Arus Balik Lebaran 2025: Kurangi Kepadatan, Hemat

BACA JUGA:Live Score dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025: Garuda Asia Siap Tamp

Sumber: