Pencurian Barang Mahasiswa KKN di Desa Muara Nilau dan Taba Tengah Bikin Kaget, Begini Insidennya

Pencurian Barang Mahasiswa KKN di Desa Muara Nilau dan Taba Tengah Bikin Kaget, Begini Insidennya

pencurian barang mahasiswa kkn di desa taba tengah musi rawas--

SILAMPARITV.CO.IDBikin kaget dan khawatir oleh para Mahasiswa yang tengah mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Muara Nilau dan Taba Tengah, Kecamatan Selangit, Musi Rawas.

Hal ini diakibatkan adanya kasus pencurian barang-barang mereka, sebanyak empat telepon genggam dan uang tunai sebesar satu juta rupiah hilang dari tempat tinggal mereka.

Akibat dampak dari insiden pencurian tersebut, tak hanya menyebabkan kerugian pada materi tetapi juga menimbulkan rasa khawatir yang dalam di kalangan mahasiswa yang tengah berusaha membantu masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kepergok Curi Kelapa Sawit di Jajaran Baru II Musi Rawas, Satu Berhasil Ditangkap, Satu Masih Jadi Buronan

BACA JUGA:Pencurian Kelapa Sawit di Musi Rawas Sebanyak 80 Tandan, Berhasil Diamankan Polisi

Rina Sari, salah satu siswi korban pencurian menceritakan betapa terkejutnya mereka saat mengetahui barang miliknya hilang. “Kami di sini dengan niat baik untuk membantu masyarakat, namun kejadian ini sangat mengecewakan dan membuat kami merasa tidak aman,” kata Rina.

Polisi setempat telah diberitahu tentang kejadian tersebut dan sedang melakukan penyelidikan. Namun, tidak ada perkembangan signifikan dalam penangkapan pelaku.

Nasib serupa dialami mahasiswa KKN di Desa Kesk-Taba. Lima buah telepon genggam, satu buah laptop, dan sebuah tas dicuri dari para pelajar tersebut. Kejadian ini memperburuk keadaan dan menambah beban emosional para siswa yang sedang berusaha beradaptasi dengan kondisi desa yang sulit.

BACA JUGA:Pengedar Sabu di Desa Sindang Jaya Simpan 5 Paket Berhasil Diringkus Satresnarkoba Polres Musi Rawas

BACA JUGA:Laka Adu Banteng di Musi Rawas 1 Orang Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Ardiansyah, salah satu pelajar yang menjadi korban di Taba Tengah mengungkapkan keprihatinannya: “Kami datang dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat desa, namun kejadian ini sangat meresahkan dan menambah tekanan psikologis kami.

Kepala Desa Taba Tengah Sukardi menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meningkatkan keamanan desa.

Akibat kejadian pencurian ini, sekitar 90 persen mahasiswa KKN meminta untuk dipindahkan dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Mereka mengkhawatirkan keselamatan diri dan harta benda mereka serta khawatir akan terulangnya kejadian serupa.

BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Tidak Pernah Sepi, Ketua SMSI Sumsel Kunjungan ke Danau Aur: Ini yang Perlu Diperbaiki

Sumber: