Konser Coldplay Di Demo Warga, Karena Dianggap Bawa Pesan LGBT

Konser Coldplay Di Demo Warga, Karena Dianggap Bawa Pesan LGBT

Silampari TV - Seperti yang kita ketahui. Band papan atas Coldplay, siap dijadwalkan manggung di Jakarta pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Indonesia. Disebutkan bahwa Coldplay bakal manggung pada jam 21.00 WIB, dan direncanakan akan membawakan 28 judul lagu pada konser tersebut. Setelah beredar kabar bahwa Coldplay direncanakan bakal manggung di jakarta pada 15 November 2023, tak sedikit warga atau kelompok yang menentang digelarnya konser dari Band papan atas tersebut di Indonesia. Seperti yang dilansir oleh Website Voaindonesia. Puluhan orang berunjuk rasa dengan membentangkan spanduk yang besar bergambar vokalis band papan atas Coldplay, Chris Martin. di depan Mabes Polri, jumat 10 November 2023. Puluhan warga tersebut menuntut agar dibatalkannya konser Coldplay itu minggu depan. Kelompok pengunjuk rasa tersebut menamakan dirinya Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranti-LGBT) menilai band papan atas itu mengkampanyekan perilaku yang menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Setelah dilakukannya pertemuan dan mediasi dengan perwakilan kepolisian dan menyampaikan tuntutan agar aparat tidak memberikan izin atau membatalkan izin konser Band Coldplay tersebut. Geranati-LGBT bahkan bergerak menuju Kedutaan Besar Inggris dengan massa yang bertambah banyak, kelompok ini meneriakkan protes bahwa Coldplay telah menjadi pengkampanye LGBT. Bamukumin yang merupakan juru bicara Geranati-LGBT mengatakan, aksi penolakan kedatangan Coldplay ini sebenarnya sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Namun, ada beberapa pihak yang justru ingin mencoba mengadu domba antara masyarakat dengan aparat. Koordinator lapangan Geranati-LGBT, Hussein mengatakan kepada wartawan, hal lain yang membuat mereka memprotes konser Coldplay ini adalah karena berlangsung di tengah berkecamuknya konflik Israel-Hamas. “Indonesia sedang mati-matian membela Palestina, sekarang malah ada konser yang mengkampanyekan LGBT,” ujar Hussein. Ia mengancam akan mendatangi bandara, mengepung hotel atau melakukan aksi yang mencegah berjalannya konser, jika Coldplay tetap konser di Jakarta. “Kecuali jika pemerintah bisa menjamin jika Coldplay hadir tanpa membawa unsur-unsur LGBT dalam konsernya,” tegasnya. Massa baru membubarkan diri setelah diterima perwakilan Kemenparekraf.

Sumber: