Pimpin Transformasi Berkelanjutan, Dirut PLN Raih Penghargaan The Prominent CEO of The Year

Pimpin Transformasi Berkelanjutan, Dirut PLN Raih Penghargaan The Prominent CEO of The Year

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berhasil meraih penghargaan The Prominent CEO of The Year dalam ajang Prominent Award 2024. --foto: ist

"Penerima penghargaan malam ini telah menjadi tauladan dan inspirasi dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan, beretika, dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar," ujar Arief. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan ini diraih atas kerja keras seluruh insan PLN dalam mendukung transformasi proses bisnis di perusahaan sehingga menghasilkan kinerja keuangan terbaik.

BACA JUGA:KPU Lubuklinggau Kembali Sosialisasikan Pilkada Serentak Kepada warga Masyarakat Lubuklinggau

BACA JUGA:Resep Tumis Nangka Pedas dan Mantap, Bikin Selera Makan Siang

Melalui transformasi, Darmawan melanjutkan, PLN berhasil membentuk struktur Holding Sub Holding di perusahaan sehingga menata proses bisnis menjadi streamline, 

mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like hingga manjadikan aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.

“Dengan transformasi, PLN membentuk 2 sub holding pembangkitan yang menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. 

Kemudian, kami menghadirkan PLN Energi Primer Indonesia, agar memastikan ketersediaan pasokan energi primer untuk keandalan pasokan listrik, dan PLN ICON Plus untuk membangun lini bisnis baru di luar kelistrikan atau Beyond kWh ,” ucap Darmawan.

BACA JUGA:Gerak Cepat, KPU Lubuklinggau Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Kepada Pemilih Pemula

BACA JUGA:KPU Lubuklinggau Resmi Umumkan Pendaftaran Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024

Lewat penghargaan ini Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung agenda Pemerintah dengan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) di 2060.

Lebih lanjut lagi, perseroan juga akan terus berinovasi agar proses transisi energi ini sekaligus menciptakan peluang baru bagi perekonomian.

Hingga tahun 2023, pengembangan pembangkit telah mencapai 8.786 megawatt (MW). Dengan rincian pembangkit berbasis hidro (PLTA/PLTMH) sebesar 5.777 MW, pembangkit berbasis panas bumi (PLTP) sebesar 2.519 MW, dan sisanya berasal dari surya (PLTS), angin (PLTB) dan biomassa.

“Selain itu, kami mengimplementasikan program co-firing biomassa sebagai campuran sebagian batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk menekan emisi yang dihasilkan. 

BACA JUGA:5 Aturan Gak Tertulis dalam Hubungan Persahabatan yang Bertahan Lama

Sumber: