Manajemen Sriwijaya FC Terus Berusaha Selesaikan Tunggakan Gaji, Pemain Butuh Kepastian
Manajemen Sriwijaya FC Terus Berusaha Selesaikan Tunggakan Gaji, Pemain Butuh Kepastian--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Ketua CEO PT Digi Sport Asia, Anggoro Prajesta, yang juga pemegang saham mayoritas PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang mengelola Sriwijaya FC, mengungkapkan bahwa pihak manajemen terus berupaya mencari dana untuk membayar tunggakan gaji yang belum diselesaikan untuk seluruh skuat Sriwijaya FC. Ia menambahkan, manajemen menunggu kedatangan investor yang akan memberikan dana segar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
"Pak Alex (Owner PT Digi Sport Asia yang juga Wakil Komisaris PT SOM) baru pulang umrah besok. Kalau soal gaji, kami menunggu investor untuk segera menyalurkan dana, begitu ada dana, langsung kita transfer," ungkap Anggoro Prajesta saat diwawancarai oleh Sripoku.com pada Selasa (28/1/2025).
BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras di Pasar B Srikaton Tugumulyo Turun Rp3.000 Per Karpet, Pembeli Masih Minim
BACA JUGA:Adakah Cuti Bersama Februari 2025? Berikut Penjelasan Libur Nasional Bulan Februari
Anggoro, yang lebih akrab disapa Goro, menjelaskan bahwa dirinya hampir setiap hari terus berkomunikasi dengan pemilik PT Digi Sport Asia, Alexander Rusli, untuk memastikan pembayaran gaji skuat Sriwijaya FC bisa segera dilakukan. "Saya seperti minum obat tiga kali sehari, selalu menanyakan kepada Pak Alex mengenai pembayaran gaji skuat Sriwijaya FC. Saya kejar terus," kata Goro. Ia mengakui bahwa meskipun dirinya sudah berusaha keras, keputusan terkait pembayaran tetap memerlukan pertimbangan dari pihak investor yang harus melakukan hitung-hitungan yang matang.
Sementara itu, Anggoro berharap jika segala sesuatunya berjalan lancar, pembayaran gaji bisa dilakukan pada Kamis sore. "Mudah-mudahan, besok masih tanggal merah, dan Kamis sore kita usahakan. Siapa tahu kabar baiknya berbarengan dengan kemenangan tim," ujarnya optimis.
BACA JUGA:Wadah Makan Ompreng Siap Digunakan untuk Program MBG di Sumsel pada 3 Februari
Namun, Goro juga mengakui bahwa kondisi keuangan Sriwijaya FC saat ini sangat sulit. "Saya tahu pemain berharap hak mereka segera dipenuhi, namun situasinya sulit karena tidak ada sponsor yang masuk musim ini. Bahkan, Pusri yang sebelumnya berjanji memberi sumbangan sebesar Rp500 juta baru bisa menyumbang Rp250 juta, sisanya kembali lagi ke investor," jelas Anggoro dengan penuh keprihatinan. Ia juga menceritakan bahwa untuk membiayai pertandingan, mereka terpaksa menggunakan dana pinjaman pribadi dari kantornya.
Di sisi lain, meskipun situasi keuangan yang menekan, Anggoro mengaku bahwa dirinya ingin hadir langsung untuk menyaksikan laga Sriwijaya FC melawan Persikota Tangerang pada Kamis (30/1/2025) di Stadion Benteng Reborn Tangerang, Banten. "Sebenarnya saya ingin datang langsung, tapi saya merasa tidak enak hati. Jika datang tanpa membawa kabar baik, rasanya seperti orang yang datang ke rumah sakit tanpa membawa apa-apa," tambahnya dengan nada sesal.
BACA JUGA:Bahaya Injektor Motor yang Kemasukan Air Pasca Banjir: Dampak dan Solusinya
BACA JUGA:Cara Memilih Buah Rambutan yang Manis dan Bagus
Hingga saat ini, kabar tentang pembayaran tunggakan gaji tiga bulan untuk skuat Sriwijaya FC masih belum jelas. Meski begitu, Anggoro tetap berusaha untuk mencari solusi agar pembayaran gaji dapat segera terlaksana. Ia juga mengingatkan pentingnya kebersamaan antara manajemen, pemain, dan suporter untuk terus berjuang bersama demi masa depan tim.
Skuat Sriwijaya FC Butuh Kepastian
Pemain, pelatih, dan ofisial Sriwijaya FC juga mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap manajemen yang belum juga menuntaskan kewajiban pembayaran gaji mereka. Para pemain merasa sangat dihargai ketika manajemen memberikan janji untuk menyelesaikan pembayaran, namun hingga saat ini, janji-janji itu belum juga dipenuhi.
BACA JUGA:Warisan Budaya: 6 Rumah Adat Sumatra Selatan dengan Filosofi yang Mendalam
BACA JUGA:Suasana Khidmat di Pagi Imlek: Umat Buddha Rayakan di Vihara Buddha
Seorang sumber internal tim Sriwijaya FC menyatakan bahwa situasi ini membuat pemain merasa terabaikan. “Jangan mengharapkan para pemain untuk tetap loyal dan berjuang maksimal, jika manajemen tidak menunaikan kewajiban mereka,” ujar sumber tersebut kepada Sripoku.com, Kamis (30/1/2025).
Meski sempat beredar kabar bahwa pemain akan mogok bermain, mereka akhirnya memilih untuk tetap bertanding dengan semangat, sebagai bentuk apresiasi kepada pelatih yang telah berjuang mengarahkan mereka dalam setiap pertandingan. "Kami tetap bermain demi pelatih yang sudah bekerja keras untuk kami, meskipun keadaan di luar lapangan sangat sulit," ujar seorang pemain.
BACA JUGA:Panduan Pengisian Portofolio SNBP 2025 untuk Program Studi Seni dan Olahraga Resmi Dirilis
BACA JUGA:Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad 1446 H di Masjid Taqwallah Berlangsung Meriah
Keadaan tersebut membuat para pemain merasa seperti "anak yang kehilangan sosok bapak". Mereka merasa ditinggalkan oleh manajemen yang seharusnya memberikan perhatian serta kepastian terkait hak-hak mereka. "Kondisi ini bisa diibaratkan seperti anak yang kehilangan sosok bapak, karena tidak ada kejelasan dari manajemen mengenai kewajiban yang belum dipenuhi," jelas sumber tersebut.
Pemain, pelatih, dan ofisial berharap agar manajemen segera menyelesaikan masalah ini karena mereka memiliki keluarga yang juga bergantung pada penghasilan mereka. Mereka mengingatkan manajemen untuk segera memenuhi kewajiban yang telah tertunda, agar hubungan yang sehat antara manajemen dan tim dapat terjaga.
BACA JUGA:Perayaan Imlek 2025 di Vihara Vajra Bumi Silampari Berlangsung Khidmat dan Meriah
Sriwijaya FC, yang sebelumnya sempat kehilangan 15 pemain kunci menjelang babak play-off degradasi, berharap kejadian serupa tidak terulang. "Jika manajemen ingin tim ini berjaya, ayo bersama-sama berjuang. Para pemain siap all-out, tapi manajemen juga harus menunjukkan komitmennya," tegas sumber tersebut.
Meski dalam kondisi yang penuh tantangan, pelatih, pemain, dan ofisial tetap percaya bahwa Sriwijaya FC bisa kembali ke masa kejayaannya, asalkan manajemen juga berkomitmen untuk memperbaiki keadaan dan memenuhi kewajiban mereka. "Kami selalu percaya badai pasti berlalu, tapi jika manajemen tidak melakukan apa-apa, bagaimana badai ini bisa segera berlalu?" pungkasnya.
Sebagai langkah positif, Anggoro Prajesta juga mengungkapkan bahwa manajemen Sriwijaya FC telah menunjuk dua Asisten Manajer baru, yakni Randi Aksa dan HM Ali, untuk membantu mengelola tim hingga berakhirnya kompetisi babak play-off degradasi Liga 2 2024/25.
BACA JUGA:Sejarah Awal Perayaan Imlek di China: Dari Tradisi Kuno hingga Perayaan Modern
BACA JUGA:Mahasiswa Diduga Dijebak Membawa Narkoba, Polres Musi Rawas Tangkap Tersangka dan Buru DPO
Sumber: