Jurnalis Palestina Tewas di Gaza, Ini Pesan Terakhirnya

Jurnalis Palestina Tewas di Gaza, Ini Pesan Terakhirnya

Jurnalis Palestina Tewas di Gaza--

Silampari TV - Seorang jurnalis Palestina berada di wilayah Gaza, yakni Hassouna Sleem tewas akibat mendapatkan serangan sadis dari Israel melalui jalur udara.

Sebelum Hassouna tewas, ia sempat menyampaikan pesan terakhirnya untuk seluruh manusia yang ada di dunia, terutama untuk bangsa muslim.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang berbasis di New York melaporkan bahwa 48 jurnalis dan awak media telah terbunuh di wilayah tersebut sejak pecahnya konflik terbaru antara Hamas dan Isarel pada 10 Juli lalu.

CPJ menyimpan daftar jurnalis yang terbunuh di kedua sisi konflik, meskipun sebagian besar berada di Gaza

BACA JUGA:Stok BBM Habis, Warga Gaza Terpaksa Kembali ke Zaman Kuno

Dia mengatakan dia memeriksa setidaknya dua sumber untuk memastikan setiap kematian.

Ia membuat pesan tersebut melalui video yang diunggah di akun instagramnya, @slimbenhassouna.

Tidak hanya dia, terdapat jurnalis lainnya sebanyak tiga orang yang menjadi martir akibat serangan dari Israel.

Tiga orang yang terbunuh pada akhir pekan adalah Belal Jadallah, ketua dewan organisasi Pressimaja-Palestina, dan dua jurnalis independen, Hassouna Sleem dan Sary Mansour.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Hamas, Kita Harus Tau

"Sebagai jurnalis di Gaza, kami menjadi sasaran." Katanya, dalam video yang diunggah nya.

Dilansir dari bisnis.com, setelah Jadallah gugur, menyusul dua orang wartawan lepas, yakni Hassouna Sleem dan Sary Mansour.

Mereka tewas pada Sabtu, 18 November 2023 dalam serangan Israel di kampung pengungsi Bureij, tepat di pusat jalur Gaza, menurut kerabat dan pejabat kesehatan Palestina.

Pada hari Minggu, Jadallah terbunuh dan saudara iparnya yang seorang apoteker terluka parah, kata saudara perempuan dan kerabat lainnya kepada Reuters dalam sebuah surel.

Sumber: