Dukung Ketahanan Energi Nasional, FPSO Marlin Natuna Resmi Sail Away

Dukung Ketahanan Energi Nasional, FPSO Marlin Natuna Resmi Sail Away

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) meresmikan pelayaran (Sail Away) perdana Floating, Production, Storage, and Offloading (FPSO) --foto: ist

1 anjungan Well Head Platform Bronang untuk 1 sumur produksi dan 2 sumur cadangan; 

Instalasi pipa bawah laut 8” sepanjang 17 km dari Well Head Platform Bronang ke Well Head Platform Forel; dan Fasilitas pendukung lainnya.

BACA JUGA:Xiaomi 14 Pro Titanium: Teknologi Satelit dalam Genggaman Anda!

BACA JUGA:Rayakan Tokyo Game Show 2024, Steam dan PlayStation Berikan Diskon Menarik

Menurut Wahju, fasilitas WHP Forel, WHP Bronang dan instalasi pipa bawah laut tersebut saat ini sudah selesai dan menunggu FPSO Marlin Natuna untuk sail away ke Laut Natuna dan melanjutkan tahapan commissioning terintegrasi (integrated commissioning) dari keseluruhan fasilitas produksi Proyek Forel-Bronang.

“WHP Bronang bahkan sudah onstream dan mengalirkan gas ke fasilitas MoGPU Hang Tuah sejak September 2023, memberikan kontribusi terlebih dahulu terhadap negara,” kata dia.

Total investasi yang dibutuhkan untuk pengerjaan Proyek Forel-Bronang secara keseluruhan mencapai sekitar US$236 juta atau sekitar Rp. 3,5 triliun dengan angka konversi saat ini. 

“Kami berharap investasi tersebut tidak hanya berhasil mewujudkan fasilitas produksi hulu migas, tetapi juga mampu menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional,” tambah Wahju.

BACA JUGA:Rayakan Tokyo Game Show 2024, Steam dan PlayStation Berikan Diskon Menarik

BACA JUGA:Woman Support Woman, Srikandi PLN Dukung Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Membatik Bersama Rumah Batik

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Darwin, mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Daerah, SKK Migas, dan Medco E&P. 

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus memberikan dukungan terhadap industri hulu migas, termasuk kemudahan perizinan yang dibutuhkan. 

“Proyek diharapkan dapat memberikan multiplier effect pada ekonomi Provinsi Kepri serta berpotensi menambah Dana Bagi Hasil,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil Bea Cukai Provinsi Kepualauan Riau, Adhang Noegroho Adhi  menyampaikan pihaknya akan terus mendukung industri migas dalam operasionalnya di Batam dan terus melakukan asistensi yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Kembali Raih Penghargaan Internasional, PLN UID S2JB Sabet Predikat Platinum pada Asian Impact Awards 2024

Sumber: