8 Tanda Tersembunyin Jika Anda Ternyata Memiliki IQ Rendah, Sudahkah Anda Tes IQ?
ilustrasi IQ rendah--freepik
6. Kurang memiliki empati
Sebuah studi pada tahun 2019 di Tiongkok menemukan bahwa orang yang sangat cerdas lebih berempati dibandingkan orang yang kurang cerdas. Dibandingkan dengan orang yang memiliki kecerdasan rendah, orang dengan kecerdasan tinggi lebih emosional dan perhatian terhadap orang lain.
7. Melihat dalam dunia yang warna hitam dan putih
IQ rendah berarti seseorang melihat dunia di sekitarnya secara hitam dan putih. Mereka menilai masyarakat dengan cara yang kaku dan kesulitan melihat wilayah abu-abu atau ambiguitas.
Asosiasi Psikologi Amerika (APA) menyebut proses berpikir ini sebagai "berpikiran dikatomis" atau "pemikiran terpolarisasi", yang melibatkan berpikir dengan cara yang berbeda-beda tanpa mengetahui akibatnya baik dan buruk.
BACA JUGA:Perlu Dicatat! Ini Waktu yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Makanan Manis
BACA JUGA:Cara Pilih Produk Makeup yang Aman dan Tidak Merusak Kulit
Sebuah studi tahun 2021 menemukan hubungan antara pikiran dikatomis dan kemampuan kognif yang rendah, serta rendahnya kemampuan berprestasi secara akademis. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran terpolarisasi memiliki karakteristik tertentu, seperti fleksibilitas dan keuntungan jangka pendek.
Orang yang menunjukkan penglihatan ganda tidak mencoba memperluas pandangan dunianya atau mempelajari hal baru. Mereka lebih suka hidup dalam batas-batas tertentu, tanpa memahami kompleksitas pengalaman manusia.
8. Egois
BACA JUGA:Keunggulan Retinol Jadi Primadona Buat yang Ingin Tampak Awet Muda
BACA JUGA:3 Rekomendasi Physical Sunscreen dari Produk Lokal, Bisa Dipakai Si Kecil Juga!
Melihat dunia dari sudut pandang orang lain memerlukan keterampilan praktis dan psikologis. IQ yang rendah dapat menyebabkan orang terlalu fokus pada pengalaman duniawi dan gagal melihat lebih jauh dari kehidupannya sendiri.
Kajian tahun 2023 menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin besar kemungkinannya untuk berpikir tentang dunia lokal, karena pengetahuan menjadi penguat pengetahuan, berpikir kritis, meningkatkan toleransi terhadap orang lain, dan melakukan urusan politik dan sosial.
Sumber: