Masih Punya Uang Kuno Ini? Dicari Para Kolektor Dengan Harga yang Fantastis

Masih Punya Uang Kuno Ini? Dicari Para Kolektor Dengan Harga yang Fantastis

Uang koin--

Silampari TVUang-uang koin dan kertas lama yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) banyak yang menjadi incaran para kolektor karena sudah langka. Uang rupiah ini juga kerap dijual dengan harga fantastis. Lantas, uang rupiah langka apa saja yang dicari para kolektor?

Berikut daftarnya:

1. Koin Rp 1.000 Gambar Kelapa Sawit

Uang koin Rp 1.000 gambar kelapa sawit yang baru saja ditarik oleh Bank Indonesia (BI) merupakan salah satu Uang rupiah langka yang menjadi incaran para kolektor.Uang koin ini merupakan Uang keluaran tahun 1993. Uang koin ini diketahui dijual dengan harga yang cukup fantastis di pasaran

2. Koin Rp 25 Tahun 1971

BACA JUGA:5 Buah Rendah Kalori, Ampuh Turunkan Berat Badan

Pada tahun 1971, Indonesia menerbitkan uang logam Rp 25 yang bergambar burung. Uang koin ini sudah tidak berlaku sejak 24 Juni 2012.BI sudah mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang koin ini, tetapi uang koin Rp 25 ini ternyata menjadi salah satu uang koin termahal di Indonesia dengan harga jual yang mencapai ratusan ribu rupiah.

3. Koin Rp 100 Tahun 1973

Uang koin Rp 100 yang dikeluarkan oleh BI pada tahun 1973 merupakan salah satu uang kuno langka termahal di Indonesia. Koin ini dijual dengan harga yang cukup fantastis dan menjadi incaran para kolektor.

4. Koin Emas Gambar Presiden Soeharto

BACA JUGA:Miris! Puluhan Bocah Laki-Laki di Sumut Jadi Korban Cabul dan Sodomi oleh Seorang Pria 26 Tahun

BI ternyata pernah menerbitkan uang koin yang terbuat dari material emas. Koin emas bergambar Presiden Soeharto keluaran tahun 1995 ini bernominal Rp 850.000.Koin tersebut mengandung material emas kuning sebesar 23 karat. Koin ini merupakan salah satu koin langka yang dijual dengan harga fantastis

5. Koin Rp 100 Tahun 1978

Koin dengan nominal Rp 100 keluaran tahun 1978 ini merupakan salah satu koin langka di Indonesia. Koin tersebut memiliki gambar wayang dan rumah gadang.

Sumber: