Miris! Puluhan Bocah Laki-Laki di Sumut Jadi Korban Cabul dan Sodomi oleh Seorang Pria 26 Tahun

Miris! Puluhan Bocah Laki-Laki di Sumut Jadi Korban Cabul dan Sodomi oleh Seorang Pria 26 Tahun

Tersangka cabuli bocah laki-laki di Sumut--

Silampari TVPuluhan bocah laki-laki di Tapteng, Sumut menjadi korban cabul dan sodomi oleh seorang pria berusia 26 tahun.

Tersangka atas nama Hendri Cahaya Putra alias HCP (26), ini rupanya tak hanya mencabuli, tapi juga menyodomi hingga puluhan bocah laki-laki di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut.

Tersangka HCP ini menjadi buron usai kasusnya mencuat.

Ia kabur cukup jauh, namun polisi berhasil menangkapnya di Kota Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA:Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Erupsi Marapi, Serli Ternyata Pendaki Cantik Duta Genre Tanah Datar

"Tersangka berhasil ditangkap di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat kisaran pukul 14.00 WIB," terang Kapolres Tapteng AKNP Basa Emden Banjarmahor, dikutip dari detiksumut.com, pada Jum'at 8 Desember 2023.

Basa mengatakan sampai saat ini belum diketahui pasti berapa jumlah korban pencabulan HCP.

Namun, untuk sejauh ini terdapat 8 korban yang sudah membuat laporan. Sementara keterangan dari pengakuan tersangka, ada sekitar 27 anak yang menjadi korban aksi bejatnya.

Berbeda dari informasi masyarakat, mengaku bahwa ada sekitar 30 anak yang dicabuli dan disodomi oleh HCP.

BACA JUGA: 4 Bocah Tewas Ditemukan Berjejer Di atas Kasur Hingga Membusuk, Ayah Terduga Pembunuh

"Sementara penyelidikan itu sebanyak 8 orang yang sudah melapor. Berdasarkan pemeriksaan 7 yang disodomi, sementara 1 nya hanya dipegangi saja kemaluannya. Dari pelaku mengaku 27 orang, sementara informasi dari masyarakat sekitar 30-an," jelasnya.

Tersangka HCP juga mengaku bahwa melakukan tindakan bejatnya itu sudah sejak tahun 2022 hingga 2023.

Modusnya mengiming-imingi anak-anak itu bermain game di HP HCP. Kemudian, tersangka mengajak ke rumahnya, sementara korban sedang bermain game, pelaku melakukan aksi bejatnya.

Polisi pun masih terus melakukan pemeriksaan apakah pelaku memiliki kelainan seksual mengingat para korban yang dicabulinya adalah bocah laki-laki.

Sumber: