Lapas Lubuk Linggau Laksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Tahun 2024

Lapas Lubuk Linggau Laksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu Tahun 2024

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Linggau Kanwil Kemenimipas Sumsel melaksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024 di lapangan olahraga lapas dengan penuh khidmat, diikuti oleh seluruh petugas lapas dan perwakilan warga binaan, Mingg--foto: ist

SILAMPARITV.CO.ID, LUBUKLINGGAU -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Linggau Kanwil Kemenimipas Sumsel melaksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Ibu Ke-96 Tahun 2024 yang berlangsung di lapangan olahraga lapas dengan penuh khidmat, diikuti oleh seluruh petugas lapas dan perwakilan warga binaan, Minggu (22/12/2024).

Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus) berdasarkan.

Tak seperti upacara biasanya upacara kali ini seluruh petugas merupakan petugas wanita Lapas Lubuk Lingau.

Kalapas Lubuklinggu, Hamdi Hasibuan yang diwakili oleh Sri Meilani Dharmayanti bertindak sebagai inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyampaikan bahwa,

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Gelar Upacara Bendera Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024

BACA JUGA:Konsisten Kembangkan Energi Hijau, PLN Group Diganjar 42 Penghargaan dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM

Bangsa ini dibangun dari fondasi perjuangan para perempuan yang tak pernah lekang semangatnya untuk mencapai sebuah kehidupan yang lebih baik bagi generasi penerus.

Tak terbilang lagi pahlawan perempuan yang namanya tetap harum hingga kini dan menjadi inspirasi bagi semua.

RA Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Nyi Ageng Serang, Martha Christina Tiahahu, Rasuna Said, Laksmana Malahayati dan masih banyak lagi.

“Salah satu titik penting perjuangan pergerakan perempuan di masa pra kemerdekaan dan menjadi tonggak sejarah tersendiri adalah ketika diselenggarakaannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928, di Yogyakarta.

BACA JUGA:Brilian Fest 2024: Family Gathering Bank BRI Lubuklinggau Meriahkan Hut Ke-129 BRI

BACA JUGA:Begini Cara Buat Bihun Gulung Agar Berhasil, Rasa Gurih dan Lezat

Momentum bersejarah ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang dinamakan Hari Ibu.

Inilah yang membedakan Hari Ibu di Indonesia dengan peringatan "Mother's Day" di beberapa negara di dunia.,” ucap Sri Meilani.

Diakhir amanatnya beliau juga mengatakan kepada seluruh peserta upacara  bahwa Momentum Peringatan Hari Ibu sebaiknya juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip "equal partnership".

Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beririringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.

BACA JUGA:Cara Buat Ubi Krispi Renyah dan Gurih, Buatnya Mudah

BACA JUGA:4 Zodiak Ini Terkenal Cuek Padahal Aslinya Penyayang dan Romantis

"Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar menyejahterakan semua,” Ucap Sri Meilani.

Sumber: