Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Capaian Tertinggi IKD, Warga Diminta Waspada Penipuan

Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Capaian Tertinggi IKD, Warga Diminta Waspada Penipuan

Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Capaian Tertinggi IKD, Warga Diminta Waspada Penipuan--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sebanyak 422.462 warga Sumatera Selatan (Sumsel) telah mendaftarkan diri untuk memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital hingga Desember 2024. Capaian ini menempatkan Sumsel dalam 10 besar provinsi dengan jumlah aktivasi IKD tertinggi di Indonesia.

KTP Digital merupakan inovasi terbaru dari pemerintah dalam sistem administrasi kependudukan yang memungkinkan masyarakat mengakses identitas kependudukan mereka melalui smartphone. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan data, serta mendukung transformasi digital di sektor pelayanan publik.

Masyarakat yang ingin memiliki KTP Digital dapat mengunduh aplikasi “Identitas Kependudukan Digital” di Play Store, kemudian melakukan aktivasi secara langsung di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

Namun, di tengah antusiasme masyarakat dalam menggunakan layanan ini, berbagai modus penipuan mulai bermunculan, mengatasnamakan Disdukcapil. Kepala Disdukcapil Provinsi Sumsel, Pu’adi, mengimbau warga untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap potensi kebocoran data dan modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Segera Dibuka, Simak Syarat dan Tahapan Seleksinya!

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Tunjuk Cik Ujang sebagai Plt Gubernur Saat Ikuti Retret di Akmil

Disdukcapil Sumsel: Aktivasi IKD Hanya di Kantor Resmi

Dalam wawancara dengan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Kamis (20/2/2025), Pu’adi menegaskan bahwa aktivasi IKD hanya dapat dilakukan secara resmi di kantor Disdukcapil dan tidak melalui layanan WhatsApp, telepon, atau pihak ketiga lainnya.

"Kalau ada yang menawarkan aktivasi IKD melalui WhatsApp atau telepon, jangan dipercaya. Itu modus penipuan," ujar Pu’adi.

Ia menambahkan bahwa banyak kasus penipuan bermodus layanan cepat aktivasi IKD, di mana pelaku meminta data pribadi korban, seperti nomor KTP, KK, hingga foto selfie, untuk kemudian disalahgunakan.

“Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal. Pastikan seluruh proses dilakukan langsung di kantor Disdukcapil setempat untuk mencegah penyalahgunaan informasi,” tambahnya.

Ancaman Kebocoran Data, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Selain penipuan berkedok layanan cepat, ancaman kebocoran data pribadi juga menjadi perhatian utama dalam implementasi Identitas Kependudukan Digital.

BACA JUGA:HDCU Resmi Dilantik, Era Baru Kepemimpinan Sumsel Dimulai

BACA JUGA:Aksi Indonesia Gelap: Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan, Desak Evaluasi Program Pemerintah

Pu’adi mengungkapkan bahwa kebocoran data bisa terjadi melalui pihak ketiga yang bekerja sama dengan Disdukcapil, meskipun pemerintah telah menerapkan berbagai langkah pengamanan. Oleh karena itu, ia meminta warga untuk lebih bijak dalam berbagi informasi pribadi dan selalu memastikan bahwa data mereka hanya digunakan dalam layanan resmi pemerintah.

“Pengamanan data kependudukan menjadi prioritas utama kami. Namun, masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga keamanan data pribadinya,” jelasnya.

Kunjungan Sriwijaya Post & Tribun Sumsel untuk Dukung Sosialisasi KTP Digital

Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Identitas Kependudukan Digital, tim dari Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel melakukan kunjungan resmi ke kantor Disdukcapil Sumsel.

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam sosialisasi dan diseminasi informasi mengenai KTP Digital, sehingga masyarakat lebih paham manfaat, prosedur pendaftaran, serta risiko keamanannya.

BACA JUGA:Momen Haru! Yoppy Karim Cium Kaki Ibunda Sebelum Dilantik sebagai Wali Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Adu Spesifikasi: Xiaomi Redmi Note 14 5G vs Infinix Note 40 Pro Plus 5G, Mana yang Lebih Unggul?

Menurut perwakilan tim media, langkah ini sangat penting agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh informasi palsu yang beredar di media sosial atau pesan berantai.

“Kami berkomitmen untuk membantu Disdukcapil dalam memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat, terutama agar mereka tidak menjadi korban modus penipuan yang semakin marak,” ujar salah satu perwakilan Sriwijaya Post.

Manfaat KTP Digital bagi Masyarakat

Dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna IKD di Sumsel, ada beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh masyarakat dari penggunaan KTP Digital, di antaranya:

  1. Kemudahan Akses
    • Identitas kependudukan bisa diakses kapan saja dan di mana saja melalui smartphone.
  2. Keamanan Data yang Lebih Baik
    • Mengurangi risiko kehilangan atau pemalsuan KTP fisik.
  3. Efisiensi dalam Pelayanan Publik
    • Mempermudah proses administrasi seperti pembuatan SIM, paspor, hingga pendaftaran BPJS.
  4. Mendukung Transformasi Digital Nasional
    • Mendorong sistem administrasi yang lebih modern dan paperless.

Cara Aman Mendaftar Identitas Kependudukan Digital

Untuk menghindari penipuan dan kebocoran data, berikut langkah-langkah aman dalam mendaftar dan mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD):

✅ Unduh aplikasi resmi “Identitas Kependudukan Digital” di Google Play Store.
✅ Daftar dengan data yang sesuai dan pastikan tidak membagikan informasi pribadi kepada pihak lain.
✅ Lakukan aktivasi langsung di kantor Disdukcapil sesuai domisili.
✅ Waspadai penipuan yang mengatasnamakan Disdukcapil dan jangan pernah melakukan aktivasi melalui WhatsApp atau telepon.
✅ Selalu pantau informasi resmi dari Disdukcapil melalui situs web dan media sosial resmi pemerintah.

BACA JUGA:Sriwijaya FC Bersiap Hadapi Musim 2025/2026, Manajemen Lakukan Perombakan Tim

BACA JUGA:MTsN 1 Lubuklinggau Sukses Gelar HUT ke-44 dengan Berbagai Kegiatan Meriah

Sumatera Selatan berhasil mencatatkan 422.462 warga yang telah mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD) hingga akhir Desember 2024, menjadikannya sebagai salah satu provinsi dengan capaian tertinggi di Indonesia.

Namun, di tengah antusiasme masyarakat, muncul berbagai modus penipuan yang berpotensi merugikan pengguna KTP Digital. Oleh karena itu, Disdukcapil Sumsel mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada layanan aktivasi yang dilakukan di luar kantor resmi.

Dengan kerja sama antara Disdukcapil Sumsel dan media seperti Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, diharapkan semakin banyak warga yang memahami pentingnya KTP Digital serta cara menggunakannya dengan aman.

Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk segera beralih ke Identitas Kependudukan Digital demi mendukung transformasi digital nasional, sekaligus memastikan keamanan data kependudukan tetap terjaga.

BACA JUGA:Resep Jamu Temulawak untuk Nafsu Makan, Memperbaiki Fungsi Hati, dan Meredakan Nyeri

BACA JUGA:Berikan Pengarahan Kepada WBP Perempuan, Kalapas Lubuklinggau Sampaikan Tata Tertib, Kewajiban, dan Motivasi


Sumber: