Budidaya Maggot dengan Kelola Sampah Organik, Pembudidaya Ikan Harus Tau Ini!

Budidaya Maggot dengan Kelola Sampah Organik, Pembudidaya Ikan Harus Tau Ini!

ilustrasi maggot--pixabay

BACA JUGA:Nikmati Suasana Malam Nataru di Jembatan Pelangi Muratara, Cocok Dijadikan Spot Foto

Kandang BSF ditutup dengan menggunakan kawat atau kasa kemudian diletakkan di tempat yang terkena oleh sinar matahari.

Sementara untuk tempat BSF betina bertelur, bisa siapkan tempat berupa kardus, kayu atau papan yang memiliki celah.

Telur tersebut kemudian taruh di media penetasan berupa wadah kecil atau box.

Telur yang sudah ditaruh akan menetas dalam waktu 3 hingga 4 hari. Selanjutnya siapkan biopond atau rak untuk tempat pembesaran maggot.

BACA JUGA:Memajukan Perikanan Indonesia Lewat Hackaton, Ini Rangkaian Acara Bulan Bakti Kelautan yang Digelar KKP

Banyak sekarang ini para pembudidaya ikan mengolah sampah organik dengan budidaya maggot sebagai selingan pakan ikan.

Karena, selain kandungan protein yang tinggi pada maggot untuk pertumbuhan ikan yang baik, juga dapat meminimalisir biaya pakan komersil yang relatif mahal.

Sumber: