Motif Pembacokan di Lubuklinggau: Gara-Gara Tak Mau Diajak Cari Uang

Motif Pembacokan di Lubuklinggau: Gara-Gara Tak Mau Diajak Cari Uang

Motif Pembacokan di Lubuklinggau: Gara-Gara Tak Mau Diajak Cari Uang--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Seorang sopir bernama Rudi Hartono (50), warga Jalan Garuda RT 02, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, telah diamankan oleh pihak kepolisian. Ia ditangkap atas dugaan penganiayaan berat yang menyebabkan kematian seorang pria bernama Ismail, warga Jalan Hujan Gerimis RT 07, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (5/3/2025) dini hari. Korban mengalami luka parah akibat dibacok oleh pelaku hingga akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kronologi Kejadian

BACA JUGA:Pengangkatan CASN 2024 Ditunda, CPNS Baru Diangkat Oktober 2025, PPPK Maret 2026

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Program Desa BRILian 2025, Wujud Nyata dalam Membangun dan Memberdayakan Desa

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika pelaku Rudi Hartono datang ke rumah korban, Ismail. Saat bertemu, pelaku mengajak korban untuk keluar mencari uang karena ia ingin membayar kredit mobilnya. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh korban.

Merasa kecewa, sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku meninggalkan rumah Ismail dan pergi ke rumah Selamet, seorang saksi yang juga merupakan tetangga korban. Pelaku duduk di rumah Selamet hingga pukul 14.00 WIB sebelum akhirnya pergi. Namun, tak berselang lama, pelaku kembali lagi ke rumah Selamet dan duduk di ruang tamu hingga pukul 21.00 WIB sebelum akhirnya pulang ke rumahnya.

Setelah mengunci pintu, korban Ismail datang kembali ke rumahnya dan duduk di ruang tamu. Di saat itulah peristiwa tragis terjadi. Namun, saksi Selamet tidak melihat langsung kejadian tersebut karena berada di dalam kamar.

BACA JUGA:Perluas Layanan Wealth Management, BRI Hadirkan Private Signature Outlet di Surabaya

BACA JUGA:Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Saat hendak mengambil minum ke dapur, Selamet mendengar suara pukulan keras disertai jeritan minta tolong dari ruang tamu. Sontak, ia berlari ke arah sumber suara dan melihat Ismail sudah tergeletak berlumuran darah. Dalam kondisi sekarat, korban masih sempat menyebutkan bahwa pelaku pembacokan tersebut adalah Rudi Hartono.

Korban Meninggal Dunia di Rumah Sakit

Melihat kondisi korban yang kritis, warga sekitar segera membawanya ke Ruang UGD RS Ar Bunda untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, pada pukul 02.30 WIB, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.

Sementara itu, pelaku Rudi Hartono langsung melarikan diri setelah melakukan aksi pembacokan tersebut. Namun, pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku dalam waktu singkat.

Polisi Amankan Pelaku

BACA JUGA:Diduga Tak Bayar Uang Sewa Mobil, Warga Bandung Kiri Lubuklinggau Tewas Dibacok

BACA JUGA:PLN UP3 Muara Bungo Dukung Pertumbuhan Listrik Industri, PT Rigunas Agri Utama Beralih ke PLN

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, melalui Kanit Pidum, Ipda Suwarno, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa saat ini tersangka telah diamankan dan sedang dalam perjalanan menuju Mapolres Lubuklinggau untuk proses lebih lanjut.

"Tersangka sudah kita amankan dan sedang dalam perjalanan ke Mapolres Lubuklinggau," ujar Suwarno kepada wartawan.

Ia juga menambahkan bahwa setelah kejadian, korban masih sempat berdiri dan berjalan dengan bantuan anaknya saat akan dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan.

BACA JUGA:Seleksi JPT Pratama Kota Lubuklinggau Berlanjut, Wali Kota Pastikan Tidak Ada Jual Beli Jabatan

BACA JUGA:Wali Kota Lubuklinggau Buka Seleksi Penulisan Karya Tulis dan Wawancara Seleksi Terbuka JPT Pratama Tahun2025

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pasti di balik aksi keji ini. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

 

Kasus ini pun menjadi perhatian publik, mengingat pelaku dan korban saling mengenal satu sama lain. Masyarakat sekitar berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

BACA JUGA:Resep Kolak yang Kental dan Lezat, Sajian Manis untuk Berbuka Puasa

BACA JUGA:Persiapan Ujian Tengah Semester: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Sumber: