Lonjakan Pemudik Kereta Api Saat Lebaran 2025, KAI Tambah Rangkaian dan Petugas Keamanan

Lonjakan Pemudik Kereta Api Saat Lebaran 2025, KAI Tambah Rangkaian dan Petugas Keamanan--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Kereta api (KA) tetap menjadi moda transportasi favorit masyarakat saat musim mudik Lebaran. Pada Hari Raya Idulfitri 1446 H, jumlah pemudik yang memilih menggunakan layanan kereta api diprediksi meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini.
Executive Vice President PT KAI Divre III, Januri, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menyediakan 66.088 kursi bagi pemudik, naik 26,5 persen dari tahun lalu yang hanya berjumlah 52.228 kursi. Kenaikan ini terjadi karena adanya penambahan rangkaian kereta di beberapa perjalanan, seperti KA Bukit Serelo yang mendapat tambahan satu kereta, KA Sindang Marga yang juga bertambah satu kereta, serta KA Rajabasa yang kini memiliki tiga kereta tambahan.
BACA JUGA:Diskon 20%! Segini Tarif Tol Palembang-Bakauheni Selama Mudik Lebaran
BACA JUGA:Maraknya Pinjaman Online Tanpa KTP: Kemudahan atau Ancaman?
"Untuk penjualan tiket hingga Minggu (23/3), jumlah tiket yang terjual telah mencapai 67.192 tiket atau sebesar 102 persen dari kuota yang disediakan," ungkap Januri saat apel gelar pasukan di halaman Stasiun Kertapati, Palembang, Senin (24/3). Apel ini menandai dimulainya Posko Angkutan Lebaran 1446 H yang berlangsung selama 16 hari ke depan.
Puncak Arus Mudik pada H-3 dan H-2 Lebaran
Menurut Januri, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh banyaknya penumpang yang membeli tiket secara parsial, yakni hanya untuk sebagian rute perjalanan, bukan sampai tujuan akhir. Hal ini memungkinkan satu tempat duduk digunakan oleh lebih dari satu penumpang dengan tujuan yang berbeda.
"Pembelian tiket didominasi untuk perjalanan pada H-3 dan H-2 Lebaran, yakni tanggal 28 dan 29 Maret, dengan okupansi mencapai 118 persen. Jumlah ini masih akan bertambah karena penjualan tiket masih berlangsung," jelasnya.
Masa angkutan Lebaran telah dimulai sejak 21 Maret dan akan berlangsung hingga 11 April. Sementara itu, Posko Angkutan Lebaran resmi beroperasi dari 24 Maret hingga 8 April guna memastikan kelancaran operasional perjalanan kereta api serta pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlambat! Ini Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah dan Hukumnya
BACA JUGA:Fidyah sebagai Kewajiban Pengganti Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap Perhitungan dan Pelaksanaannya
Persiapan Maksimal: SDM, Sarana, dan Keamanan
PT KAI tidak hanya meningkatkan jumlah kursi bagi pemudik, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana pendukung untuk menjamin keamanan serta kenyamanan perjalanan. Semua petugas operasional telah mendapat sertifikasi dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub RI guna memastikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Selain itu, berbagai petugas di lini depan seperti kondektur, Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), petugas pengamanan (PAM), petugas loket, hingga customer service juga telah disiagakan untuk melayani penumpang dengan maksimal.
"Kami memastikan semua SDM yang bertugas selama periode angkutan Lebaran telah memiliki kompetensi yang dibutuhkan agar dapat melayani pelanggan dengan baik," tegas Januri.
Dalam aspek keamanan, PT KAI telah menyiagakan 416 personel gabungan, terdiri dari 43 anggota Polsuska, 315 tenaga sekuriti, 7 personel Babin Polsuska, 22 petugas TNI/Polri, 20 petugas pam swakarsa, serta 9 personel tambahan keamanan. Mereka akan ditempatkan di stasiun, dalam kereta, serta melakukan patroli mobile di sepanjang jalur KA untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Hadapi Bahrain dalam Laga Penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Wali Kota Lubuklinggau Sampaikan LKPJ 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD
"Keselamatan adalah prioritas utama kami. Seluruh personel keamanan ini akan bekerja maksimal guna memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan lancar," imbuhnya.
Antisipasi Rawan Bencana dan Perawatan Infrastruktur
PT KAI juga mempersiapkan langkah antisipatif terhadap potensi bencana alam yang bisa mengganggu operasional perjalanan kereta api. Sebanyak 39 petugas penjaga jalan lintas ekstra, 36 petugas pemeriksa jalur ekstra, serta 23 petugas daerah pemantau khusus (Dapsus) telah disiagakan. Selain itu, alat material untuk siaga (Amus) juga disebar di 23 titik sepanjang jalur Palembang-Lubuklinggau.
"Kami telah mempersiapkan suku cadang serta peralatan kerja yang dibutuhkan agar siap digunakan kapan saja jika terjadi kendala teknis," jelas Januri.
Dukungan Ramah Lingkungan dan Fasilitas Baru
Sebagai upaya mendukung transformasi transportasi ramah lingkungan, PT KAI telah menyediakan fasilitas drinking water station di Stasiun Kertapati. Penumpang dapat mengisi ulang air minum mereka di stasiun guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung program Net Zero Emission (NZE).
"Kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi pelanggan, sekaligus mendorong kebiasaan ramah lingkungan," tambahnya.
Cerita Pemudik: Lebih Cepat dan Bebas Macet
BACA JUGA:Jadwal Acara TV Rabu, 26 Maret 2025: Film Spesial dan Program Ramadhan Meriahkan Layar Kaca
BACA JUGA:Gelar RUPST 2025, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 triliun
Salah satu calon penumpang, Febri, mengaku memilih kereta api sebagai moda transportasi mudiknya dari Palembang menuju Lubuklinggau. Menurutnya, perjalanan dengan kereta api lebih cepat dibandingkan transportasi darat lainnya, sekaligus lebih nyaman karena terhindar dari kemacetan.
"Saya sudah memesan tiket sejak jauh hari agar tidak kehabisan. Berangkat tanggal 24 Maret 2025 karena sudah libur, jadi bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga di kampung halaman," ungkapnya.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan perjalanan mudik menggunakan kereta api dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.
BACA JUGA:Manisnya Madu Hasil Kolaborasi PHE Jambi Merang dengan Warga
BACA JUGA:Launching Logo dan Tagline 'Linggau Juara', Wujud Semangat Kemajuan Kota Lubuklinggau
Sumber: