Tradisi Nyekar Menjelang Idul Fitri: Pedagang Kembang di Pasar Srikaton Raup Keuntungan

Tradisi Nyekar Menjelang Idul Fitri: Pedagang Kembang di Pasar Srikaton Raup Keuntungan

Tradisi Nyekar Menjelang Idul Fitri: Pedagang Kembang di Pasar Srikaton Raup Keuntungan--ist

Dalam setiap bungkus kembang, terdapat berbagai jenis bunga yang biasa digunakan dalam tradisi nyekar dan ziarah kubur. Beberapa di antaranya adalah:

BACA JUGA:Harga Daging dan Santan Melonjak Tajam di Lubuklinggau Jelang Idul Fitri 2025

BACA JUGA:Cetak Rekor! Transaksi kWh SPKLU milik PLN UP3 Lubuklinggau terus meningkat jelang H-1 Lebaran 1446 H

  • Kembang kertas dua warna, yakni merah dan putih.

  • Kembang kantil.

  • Daun pandan untuk menambah aroma wangi.

Jenis-jenis kembang ini dipercaya memiliki makna tersendiri dalam tradisi nyekar, selain memberikan keindahan dan aroma segar saat ditaburkan di makam para leluhur.

Masyarakat Tetap Lestarikan Tradisi Nyekar

Tradisi nyekar menjelang Idul Fitri merupakan bagian dari budaya yang tetap dilestarikan oleh masyarakat Musi Rawas. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal, tradisi ini juga menjadi momen refleksi diri bagi masyarakat sebelum merayakan hari kemenangan.

Dengan tingginya minat masyarakat untuk melakukan ziarah kubur, para pedagang kembang pun ikut merasakan berkahnya. Kehadiran mereka di pasar menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tradisi yang terus berlanjut dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Hingga Renovasi Pura

BACA JUGA:Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima

Sumber: