Status Waspada! Pemkab Karo Himbau Wisatawan Hindari Kawasan Gunung Sinabung
ilustrasi gunung sinabung level II--freepik
Curah hujan tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo memberi himbauan kepada masyarakat untuk menghindari area kawasan Gunung Sinabung.
Hal ini karena dapat menimbulkan bahaya.
"Menurut hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia, area Gunung Sinabung sedang dalam status waspada (level II) diiringi dengan tingginya curah hujan yang memungkinkan adanya potensi menyebabkan erupsi, hujan abu, serta banjir lahar dingin. Hal ini juga diakibatkan dengan adanya endapan abu vulkanik dan material hasil erupsi sebelumnya," melansir dari akun instagram resmi Disbudporapar Karo, Rabu 27 Desember 2023.
BACA JUGA:Gunung Kerinci Status Level II, Pendaki Diminta Basarnas untuk Waspada
Berdasarkan keterangan, Kadis Pariwisata Kabupaten Karo Munar Ginting membenarkan informasi tersebut setelah mendapatkan surat edaran.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari area yang harus dihindari.
Ditambahkan dalam keterangan resminya, untuk para wisatawan atau pengunjung diminta tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung dan radius sektoral 4,5 km untuk sektor selatan Gunung Sinabung.
BACA JUGA:Waspada! Kasus COVID-19 di Indonesia Meningkat, Pemerintah Kembali Aktifkan Protokol Kesehatan
"Barusan kita dapat info dari edaran vulkanologi yang disebarkan oleh BPBD Karo dan kita sebarkan ke media sosial kita agar menjadi peringatan atau warning kepada wisatawan yang akan berkunjung ke zona merah agar lebih hati-hati," Terang Munar, dikutip dari detikSumut, Rabu (27/12/23).
Berdasarkan rilis resmi dari Kementerian ESDM Badan Geologi, hasil pengamatan pada 1-25 Desember 2023, diperoleh data sebanyak 8 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 23 kali gempa hembusan, 14 kali harmonik, 14 kali gempa hybrid, 3 kali gempa low frequency, 6 kali gempa tornillo, gempa tremor terus menerus dengan amplitudo 2-4mm, 3 kali getaran banjir, 24 kali gempa tektonik lokal, dan 53 kali gempa tektonik jauh.
"Sementara ini di daerah Gunung Sinabung dan sekitarnya tengah mengalami musim hujan dengan intensitas cukup tinggi," tambahnya.
BACA JUGA:Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia
Sumber: