Gunung Kerinci Status Level II, Pendaki Diminta Basarnas untuk Waspada

Gunung Kerinci Status Level II, Pendaki Diminta Basarnas untuk Waspada

ilustrasi pendaki di Gunung Kerinci--

SILAMPARITV.CO.IDMenjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), banyak para pendaki yang menjadikan Gunung Kerinci ini sebagai salah satu tujuan mereka.

Namun, sekarang ini kondisi Gunung Kerinci sedang dalam status level II, sehingga Basarnas meminta para pendaki untuk lebih waspada dan berhati-hati.

Kornelis, selalu Kepala Basarnas Jambi menuturkan bahwa pihaknya menurunkan sebanyak 100 personel dalam siaga libur Nataru tahun ini.

Personel ini akan dibagi tugas di berbagai Kantor SAR Jambi, Unit SAR Pos Bungo, Unit SAR Kerinci, Unit SAR Tungkal, dan Unit SAR Nipah Panjang.

"Jadi, sesuai tugas dan fungsi kami, lokasi yang menjadi perhatian bagi kami yakni lokasi penerbangan, pelabuhan, serta tempat wisata," ujar Kornelis, dilansir dari laman detikSumbagsel, pada Selasa, 26 Desember 2023.

BACA JUGA:Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia

Ia juga mengungkapkan, Basarnas Jambi sangat wanti-wanti dengan adanya kejadian yang tidak diinginkan pada Gunung Kerinci, setelah beberapa lalu ada bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, pada Minggu 3 Desember 2023 lalu.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para pendaki untuk lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca saat ini.

"Untuk para pendaki, khususnya di Gunung Kerinci. Gunung Kerinci kita sampai saat ini statusnya ada di level II. Artinya, para pendaki harus waspada berhati-hati," ujarnya.

Pembatasan jarak pendakian Gunung Kerinci sendiri sudah dikeluarkan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS).

BACA JUGA:Waspada! Kasus COVID-19 di Indonesia Meningkat, Pemerintah Kembali Aktifkan Protokol Kesehatan

Dalam hal tersebut diketahui bahwa  kebijakan itu, pengunjung dan masyarakat setempat hanya boleh mendaki Gunung Kerinci sampai denganbshelter II.

Kornelis menegaskan untuk di wilayah Kerinci, sudah ada 11 personel yang disiapkan di Pos SAR Kerinci.

Kornelis berharap kepada para pendak untuki melapor ke petugas SAR di sana sebelum melakukan pendakian dan mengikuti arahan pembatasan pendakian yang sudah dibuat.

Sumber: