Apakah Kamu Pernah Mengalaminya? Ini Penyakit dengan Resiko Kematian Paling Tinggi
Rabies adalah virus yang menyebar dari air liur mamalia yang terinfeksi melalui goresan luka--
SILAMPARITV.CO.ID - Tahukah kalian bahwa ada sebuah penyakit yang memiliki risiko kematian paling tinggi, diantaranya yaitu Rabies.
Rabies merupakan suatu virus yang sangat mematikan secara menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi.
Virus rabies tersebut apabila menempel pada neuron akan menyebabkan agresi demam dan muntah muntah sehingga mengeluarkan busa secara tiba-tiba dari mulut.
Rabies adalah virus yang menyebar dari air liur mamalia yang terinfeksi melalui goresan luka yang terbuka atau gigitan, lalu virus kemudian naik dan menyebar ke otak dan saraf tulang belakang.
BACA JUGA:Banjir Melanda di Beberapa Wilayah Kabupaten Musi Rawas
Adapun, Gejala ketika kita terkena virus tersebut yaitu meliputi demam, sakit kepala, kelebihan air liur, kejang otot, kelumpuhan, dan kebingungan mental.
Sementara, hal itu dapat terjadi karena rabies akan berpindah melalui air liur untuk bertahan hidup, virus tersebut dapat melumpuhkan organ tubuh serta otot.
Namun, hal ini akan mencegah untuk menelan air liur sehingga menyebabkan kelurnya busa , saat terkena rabies menelan akan lebih terasa sangat menyakitkan.
Pasien rabies sering menggambarkan seperti orang tenggelam, karena saking sakitnya hingga 80% dari pasien rabies jadi takut ketika melihat air serta tidak bisa minum walaupun mereka menderita dehidrasi.
BACA JUGA:Cepat Tanggap, Bupati Musirawas Hj Ratna Machmud Turun Langsung Berikan Bantuan
Ketika gejala yang mencapai tahapan serius maka menimbulkan kematian, di mana tingkat kematian rabies ialah mencapai 99,99% dengan 59.000 orang setiap tahunnya,
Sejak tercatat 170 jiwa hanya ada 29 orang yang selamat dari virus rabies, salah satu penyintas rabies tersebut adalah Jian Agis yang merupakan seorang remajayang masih berumur 15 tahun dari milwaukee USA Amerika Serikat, pada tahun 2004 para dokter menempatkannya dalam sebuah koma Sehingga tubuhnya bisa melawan infeksi virus tersebut.
Namun, metode ini kemudian dikenal sebagai the Milwaukee, banyak orang yang menganggap bahwa ini adalah metode revolusioner yang dapat menyelamatkan ribuan nyawa yang terancam virus rabies.
Akan tetapi, setelah dicoba adapun sejumlah jiwa yang mengalami kegagalan, kini milwaukee produk call yang dianggap tidak cocok untuk menjadi solusi dari penyakit rabies.
Sumber: