Suka Makan Sambil Berbaring? Inilah 5 Risikonya untuk Kesehatan

Suka Makan Sambil Berbaring? Inilah 5 Risikonya untuk Kesehatan

ilustrasi penyebab makan sambil berbaring--freepik

Makan sambil berbaring memperlambat pergerakan makanan ke dalam perut.

Seiring waktu, makanan menumpuk di saluran pencernaan bagian atas, sehingga menyulitkan saluran pencernaan untuk berfungsi.

Cara makan yang benar, termasuk posisi tubuh, sangat mempengaruhi seberapa baik tubuh mencerna makanan. Biasanya tubuh dengan hati-hati mengatur proses ini.

BACA JUGA:Stop Makan Ini! Ternyata Bagian Ayam yang Satu Ini Beracun dan Tidak Baik untuk Dikonsumsi

Saat Anda makan sambil duduk, perut bagian atas Anda mengembang untuk menampung jumlah makanan yang Anda telan.

Saat makanan masuk ke lambung, katup otot di lambung (sfingter pilorus) mulai mengontrol aliran makanan.

Nah, berikut ini adalah 5 kemungkinan akibat makan sambil berbaring.

1. Sakit Perut

Lambatnya proses pencernaan akibat makan setinggi perut membuat dinding lambung menjadi kaku. Hal ini kemudian meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah.

BACA JUGA:7 Cara Ini Paling Ampuh untuk Membantu Mengobati Cantengan

Tekanan ini mendorong makanan hingga menekan lambung. Akibatnya, usus menerima makanan dari lambung yang tidak tercerna sempurna.

Hal ini dapat menyebabkan kembung yang tidak menyenangkan setelah makan saat tidur.

2. HeartBurn

HeartBurn adalah suatu kondisi dimana kamu merasakan sensasi panas dan nyeri, seperti sensasi terbakar di dada.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam di Dalam Ruangan

Sumber: