Kecewa Terhadap Respon Dunia, Ini Keputusan Jurnalis Palestina untuk Berhenti Meliput Gaza

Kecewa Terhadap Respon Dunia, Ini Keputusan Jurnalis Palestina untuk Berhenti Meliput Gaza

ilustrasi jurnalis asal Palestina di Gaza--freepik

SILAMPARITV.CO.IDSalah seorang jurnalis asal Palestina, yakni Ismail Jood, memberikan kabar lewat akun instagram pribadinya @ismail.jood, menyatakan bahwa dirinya telah selesai memberitakan konflik yang terjadi di Gaza.

Hal ini ia lakukan, karena kecewa terhadap respon dunia luar terhadap kondisi Palestina sekarang. Ia merasa tidak adanya respon yang greget dan serius untuk menghentikan tindakan genosida Israel tersebut.

Berdasarkan keterangan yang ia tulis di kolom caption postingannya, selama 96 hari mereka telah kehilangan segala yang mereka miliki.

"Teman-teman disini, dokumentasi saya tentang peristiwa ini sudah selesai. Kami sudah cukup mempercayai kejahatan, pembantaian dan genosida yang telah kami alami selama 96 hari," katanya yangditulis dalam kolom captionnya.

BACA JUGA:Gunung Berapi di Islandia Meletus Keluarkan Lava Hingga Bakar Rumah di Kota, Warga Sebanyak 4000 Dievakuasi

Ia juga mengungkapkan atas kecewanya terhadap dunia dimana ia menyatakan atas kecukupannya dalam mempercayai dunia dan sementara dunia hanya cukup menyaksikannya.

"Dan dengan sangat menyesal, tidak ada reaksi yang kuat untuk menghentikan perang tersebut. Tidak adanya warga sipil, tidak adanya jurnalis, tidak ada ambulans, tidak ada aktivis, bahkan bebatuan dan pohon pun tidak menyelamatkan siapapun,"

"Kami di sini ditemani oleh orang-orang yang dijatuhi hukum mati, tetapi masing-masing dari kami menunggu tanggal eksekusi , 96 hari kami kehilangan semua milik kami, rumah, keluarga, teman, semua teman, uang kami tidak meninggalkan apapun, pendudukan menghancurkan semua yang kami miliki," lanjut tulisnya dalam keterangan yang ada di caption tersebut.

BACA JUGA:Ishikawa Jepang Kembali Diguncang Gempa, 180 Orang Meninggal Dunia

Ia juga mengutarakan bahwa hanya ada pakaian yang dijadikan sebagai pelindung dari hawa dingin bahkan tenda untuk tempat tinggalnya saja tidak layak untuk hewan.

"Singkatnya kehidupan tentang kita adalah sebuah blok. Sungguh sial jika membuat semua orang tahu bahwa dokumentasi acara saya bukan ketenaran atau tujuan lain," ungkapnya.

Ismail bahkan juga menunjukkan dan memperkenalkan dirinya terhadap apa yang telah terjadi pada peristiwa tersebut.

"Bagi yang belum mengenal Ismail dengan baik, dan mengenal saya melalui dokumentasi kejadian saya, perlu diketahui bahwa Ismail adalah ayah dari dua orang anak dan saya adalah perawan dari ayah saya dan ayah saya melahirkan saya setelah 25 tahun penundaan,"

BACA JUGA:Sering Terjadi Musim Dingin, 7 Negara Ini Jarang Mengalami Siang Hari

Sumber: