Pentingnya Menyadari Kesehatan Mental dalam Dunia Pendidikan

Pentingnya Menyadari Kesehatan Mental dalam Dunia Pendidikan

ilustrasi mempelajari kesehatan mental dalam dunia pendidikan--freepik

SILAMPARITV.CO.IDPencegahan adalah kata terbaik sebelum terkena dampak dan akibatnya. Kesehatan merupakan suatu hal yang perlu dijaga. Mencegah lebih baik daripada mengobati merupakan kata penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan. 

Kesehatan mental kini tersebar merata di seluruh dunia pendidikan. Kondisi seperti ini terjadi ketika makhluk spiritual berada dalam keadaan damai dan tenang.

Kesehatan juga memegang peranan penting dalam pendidikan, khususnya dalam hal kesehatan mental.

Pendidikan merupakan suatu proses yang diikuti individu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Seorang psikolog pernah mengatakan sesuatu yang kurang lebih mendekati kutipan di atas: “Entah seseorang percaya pada suatu agama atau tidak, kita semua mencari sesuatu yang lebih baik dalam hidup, hal yang paling umum dalam hidup kita adalah kebahagiaan.

BACA JUGA:Peran Orang Tua dalam Mencegah Perundungan dan Kekerasan di Sekolah

Menurut Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional Indonesia tahun 2023/2024  terdapat 15,5 juta (34,9%) remaja menderita gangguan jiwa dan 2,45 juta (5,5%) remaja mengalami gangguan jiwa.

Dari jumlah tersebut, hanya 2,6% yang memiliki akses terhadap layanan konseling, baik emosional maupun perilaku.

Koordinator Kelompok Pakar Sekretariat Nasional SDG, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas ), kata Yanuar Nugroho.

Status kesehatan mental generasi muda saat ini tergolong mengkhawatirkan.

BACA JUGA:Ini dia 9 Tips Bersosialisasi dengan Lebih Percaya Diri, Salah Satunya Aktif Mendengarkan

Faktanya, mereka adalah kunci bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menikmati keunggulan demografisnya.

Kesehatan mental dalam pendidikan:

Kesehatan mental yang baik dapat membantu siswa lebih berkonsentrasi dalam studinya. Siswa yang memiliki masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, cenderung sulit berkonsentrasi dan berkonsentrasi pada pelajarannya.

Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka dalam memahami subjek dan mengingat informasi yang telah dipelajari.

Sumber: