Mengenal Terciptanya Tarian Zapin Melayu dan Sejarahnya, Yuk Simak!

Mengenal Terciptanya Tarian Zapin Melayu dan Sejarahnya, Yuk Simak!

tari zapin melayu--YouTube : sanggartaridwiofficial

SILAMPARITV.CO.IDIndonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan keragaman budaya, tradisi dan adat istiadatnya.

Beberapa kebudayaan diwariskan secara turun temurun dan telah ada sejak zaman dahulu. Namun ada juga beberapa kebudayaan dan kesenian yang lahir dari akulturasi atau campur tangan kebudayaan.

Intervensi kebudayaan ini pada akhirnya akan melahirkan kesenian baru. Contoh kebudayaan dan seni yang muncul dari proses akulturasi ini adalah tari Zapin. Tarian ini berasal dari provinsi riau dan populer di bengkulu, riau dan daerah lain di indonesia tengah.

Tarian ini berasal dari provinsi berjuluk Lancang Kuning, diwariskan secara turun temurun dan tidak pernah tergantikan atau diubah seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:Makna dan Unsur dalam Gerakan Tari Piring Kesenian khas Minangkabau yang sudah Mendunia

Berdasarkan sejarahnya, tari Zapin merupakan tarian yang memadukan dua kebudayaan. Kebudayaan tersebut merupakan kebudayaan khas Melayu dan kebudayaan khas Arab.

Akulturasi kedua kebudayaan yang berbeda ini terjadi karena pada masa lalu banyak orang Arab yang datang ke wilayah Riau dan tinggal serta menetap di sana.

Kedua kebudayaan ini pada akhirnya saling melengkapi dan mempengaruhi satu sama lain dalam berbagai bidang.

Salah satu bidang yang paling terkena dampaknya adalah seni. Ini termasuk tari, musik, sastra, dan lainnya. Dari tarian inilah lahirlah tari zapin yang kemudian menjadi tarian tradisional suku melayu di riau.

BACA JUGA:Melaju di Ajang Tradisional: Keindahan dan Keberanian dalam Budaya Makepung di Bali

Kata zapin sendiri berasal dari bahasa arab, tepatnya bisa jadi zafn. Kata ini berarti gerakan kaki yang cepat dan mengikuti irama tendangan yang ritmis. Tarian ini dibawakan secara berkelompok dengan dua alat musik utama yaitu gambus dan marwas yang berbentuk seperti gendang kecil.

Saat pertama kali tiba di kepulauan ini, tari Zapin hanya bisa dibawakan oleh laki-laki. Seiring berjalannya waktu, terjadi beberapa perubahan pemikiran tari yang juga bisa melibatkan penari perempuan.

Sebenarnya pada awalnya tarian ini hanya dipentaskan dalam upacara keagamaan, namun seiring berjalannya waktu menjadi hiburan tradisional masyarakat Melayu sehingga penari wanita diperbolehkan untuk ikut serta. 

Sejarah Tari Zapin:

Sumber: