Mengenal Tari Sigale-Gale, Tarian Khas Suku Batak Sumatera Utara
tarian sigale-gale--UMSU
BACA JUGA:Primbon Jawa: Kelahiran 7 Februari 1998, Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Meski seiring berjalannya waktu banyak orang yang lebih memilih menggunakan rekaman musik karena dianggap lebih praktis. Namun banyak seniman yang menganggap musik tradisional ini sebagai pengiring tarian Sigale-gale.
Properti Tari Sigale-Gale
Tak hanya diiringi musik tradisional, boneka Sigale-gale tersebut juga mengenakan pakaian adat yaitu kain. Kain ulos merupakan pakaian adat khas Batak Samosir. Selain itu pakaian tersebut juga dikenakan oleh para penari. Sehingga terlihat sangat serasi antara boneka Sigale-gale dengan penari pengiringnya. Boneka Sigale-gale juga terlihat lebih manusiawi.
Warisan Budaya Suku Batak
BACA JUGA:Legenda Sendang Kasihan: Cerita Keajaiban dan Mitos Sunan Kalijaga
Tarian Sigale-Gale dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut sebagai tarian tradisional Batak. Meskipun tarian ini jarang dipentaskan dalam upacara adat tertentu, namun tarian ini masih lazim ditampilkan pada berbagai acara pertunjukan seperti festival budaya dan promosi pariwisata.
Setiap pertunjukan tari Sigale-Gale juga kerap menampilkan berbagai kreasi dan variasi agar terlihat menarik tanpa mengorbankan keaslian dan fungsionalitas. Hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan tari Sigale-gale kepada generasi muda dan menarik minat para wisatawan.
Sumber: