Mengenal Suku Anak Dalam, Asal Usul Hingga Tradisi

Mengenal Suku Anak Dalam, Asal Usul Hingga Tradisi

ilustrasi suku anak dalam--freepik

Mereka juga menjalani kehidupan nomaden atau nomaden di daerah gurun tersebut.

Karena cara berpakaiannya, sebagian dari mereka masih mengenakan cawat dan potongan pipa untuk melindungi organ vitalnya.

Meskipun beberapa kelompok sudah mulai mengenakan celana bahkan kemeja, seringkali tidak mengenakan pakaian.

Kehidupan sehari-hari mereka diatur oleh peraturan, norma dan adat istiadat yang berlaku sesuai dengan budaya mereka.

Salah satunya adalah anak laki-laki yang sudah menikah harus tinggal bersama kerabat istrinya.

BACA JUGA:Ini Sejarah Terbentuknya Kangen Band Hingga Mendunia

Selain itu, mereka mempunyai sistem pengelolaan bertingkat mulai dari Temenggung, Depat, Mangku, Menti dan Jenang.

Suku Anak Dalam dilansir dari laman Bobo, menggunakan beberapa kosakata saat berbicara.

Kosakata yang digunakan adalah kosakata tradisional, kosakata meramu makanan, kosakata jimat dan kearifan lokal.

Suku Anak Dalam mungkin juga menganut kepercayaan animisme, meski ada juga yang masuk Islam.

Suku Anak Dalam yang dilansir dari situs Bobo menggunakan beberapa kosakata ketika berbicara.

Kosakata yang digunakan adalah kosakata tradisional, kosakata meramu makanan, kosakata jimat dan kearifan lokal.

Suku Anak Dalam mungkin juga menganut kepercayaan animisme, meski ada juga yang masuk Islam.

Laman Antara menyebutkan, masyarakat Suku Anak Dalam tinggal di sudung-sudung, yakni gubuk yang beralaskan daun lontar dan berpenutup plastik.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Tatung-Singkawang Pada Tradisi Cap Go Meh, Katanya Dirasuki Dewa Roh-Leluhur Lho!

Sumber: