Cara Membudidayakan Jahe Merah yang Mudah dan Praktis

BACA JUGA:Tak Perlu Jauh ke Malang, Jumpai Kebun Apel di Rejang Lebong Bengkulu: Rekomendasi Healing Liburan

Cara mengatasinya bisa dengan mencampurkan kompos atau pupuk organik ke dalam tanah sebelum menanam jahe merah.

2. Pilih Benih

Cara menanam jahe merah selanjutnya adalah dengan memilih bibit jahe merah yang berkualitas baik. Anda bisa mendapatkan bibit di toko pertanian atau pasar tradisional. Pastikan benih yang Anda gunakan masih segar dan tidak lembek. Ingatlah bahwa bibit yang Anda gunakan berasal dari tanaman jahe merah yang sehat dan berkualitas.

3. Menanam Jahe Merah

BACA JUGA:Inilah Cara Mangga Berbuah Kapan saja Hingga di Luar Musimnya

Setelah benih dipilih, benih harus dimasukkan ke dalam tanah sedalam sekitar 5 cm dan jarak antar tanaman sekitar 20-30 cm. 

Pastikan juga benih ditempatkan dengan sisi halus menghadap ke bawah dan sisi kasar menghadap ke atas. Hal ini memungkinkan akar jahe merah tumbuh lebih mudah. Setelah benih ditanam, sirami tanah dan jaga agar tanah tetap lembab.

4. Perawatan

Agar jahe merah tumbuh dengan baik, sirami tanaman secara rutin dan berikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3 bulan sekali. Selain itu, pastikan untuk menghilangkan gulma dan kotoran di sekitar tanaman agar tidak menghambat pertumbuhan akar jahe merah. 

BACA JUGA:Mengungkap Potensi Hasilkan Cuan Melalui Hobi Memasak

Selain itu, pastikan jahe merah tidak akan terkena sinar matahari langsung karena dapat membuat tanaman menjadi kering dan membuat si jahe mati.

5. Panen

Jahe merah bisa dipanen sekitar 8-10 bulan setelah tanam. Saat jahe merah siap dipanen, angkat jahe merah dengan hati-hati agar tidak merusak umbi jahe merah. 

Untuk mengumpulkan jahe merah, gali umbi jahe merah dengan hati-hati dan bersihkan tanah serta akar yang sedang menempel. Setelah itu, cuci jahe merah dengan air bersih dan keringkan di tempat yang teduh dan kering selama beberapa hari.

Sumber: