Pasca Pemilu, Dua Anggota KPPS di Jabar Masuk Rumah Sakit Jiwa, Begini Penyebabnya
ilustrasi rumah sakit jiwa--freepik
SILAMPARITV.CO.ID - Pasca pemilu, dua anggota dari Petugas Pemungutan Suara (KPPS) asal Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut diduga bahwa kedua anggota KPPS itu mengalami depresi usai melakukan tugas pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Febuari 2024 lalu.
Elly Marliyani, selaku Direktur RSJ Provinsi Jabar menerangkan bahwa kedua pasien tersebut diduga alami depresi yang berkaitan tentang perhitungan suara, pada pemilu lalu.
"Pasien dua-duanya tengah menjalani rawat inap, asal mereka dari wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut," ujar Elly Marliyani pada Jum'at (23/2/2024), dikutip dari laman tvonenews.com, Senin 26 Februari 2024.
BACA JUGA:Warga RI Bermain Ponsel Rata-Rata 6 Jam/Hari, Paling Lama di Dunia
Elly juga mengatakan, adanya stres pasca pemilu bukan hanya dialami oleh calon legislatif (caleg) saja, tetapi juga bisa terjadi kepada siapapun.
Elly juga berpendapat, bahwa penting bagi calon anggota legislatif atau siapa pun yang terlibat dalam pemilu tersebut untuk tetap memperhatikan kesehatan jiwa mereka sebelum terlibat dalam proses politik yang bisa saja memicu tekanan psikologis dengan peluang yang besar.
"Alami stres pasca Pemilu 2024 ini, bisa saja mengenai pada calon anggota legislatif yang gagal mendapatkan suara terbanyak.
Namun perlu saya tegaskan, bahwa tidak ada kekhususan bagi calon anggota legislatif bila alami stres. Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya sebatas selesai Pemilu 2024," terangnya.
BACA JUGA:Perbedaan Puting Beliung atau Tornado di Rancaekek, Berikut Penjelasan BMKG!
Sekarang ini pun pihak RS Jiwa Provinsi Jawa Barat telah menyediakan sebanyak 14 ruang rawat inap, VIP,kemudian ruang penderita narkoba, dan gangguan jiwa untuk usia lanjut.
"Jadi ketika ada yang alami stres pasca pemilu ini, bisa kita rawat di beberapa ruangan yang tersedia. Jadi sekali lagi, kami tidak mempersiapkan ruangan khusus. Sehingga kapan pun waktunya siap melayani seluruh masyarakat Jawa Barat," jelasnya.
Sekitar dua minggu usai pencoblosan pada 14 Febuari 2024 lalu, KPU Jawa Barat juga melakukan catatan terdapat puluhan petugas pemilu yang meninggal dunia.
Sementara untuk jumlah petugas yang meninggal sejak 14-25 Febuari pada hari ini KPU mencatat ada sebanyak 50 orang.
Sumber: