Meski Ada Matahari, Inilah Penyebab Ruang Angkasa Terlihat Gelap

Meski Ada Matahari, Inilah Penyebab Ruang Angkasa Terlihat Gelap

ilustrasi ruang angkasa--freepik

SILAMPARITV.CO.IDMeskipun ada matahari, namun ruang angkasa tetap terlihat lebih gelap. Hal ini ada beberap afaktor penyebabnya. 

Melansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (20/3/2024) diungkapkan adanya penyebab ruang angkasa selalu gelap meski ada matahari.

Ungkapan dari peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengungkapkan, tidak adanya atmosfer yang menyemburkan cahaya matahari ke ruang angkasa.

"Oleh karena itu, matahari, bulan, dan bintang-bintang bisa terlihat berdampingan," ujarnya.

BACA JUGA:Wajib Coba, Ini dia Resep Kue Nastar Lezat Untuk Lebaran

Mengutip dari Astronomy Magazine,  ketika berada di planet atau satelit yang memiliki atmosfer atau sangat tipis, kita akan melihat langit berwarna hitam, baik pada siang maupun malam hari. 

Sementara di Bumi, atmosfer akan lebih sering menyebarkan cahaya warna biru, sehingga langit siang hari tampak biru. 

Kemudian ketika melihat foto yang diambil oleh pesawat antariksa Apollo di Bulan, kita akan melihat bahwa langit di sana berwarna hitam, meskipun sinar Matahari yang cerah berada di permukaannya.

Beberapa ilmuwan pun telah lama mempertanyakan mengapa cahaya dari banyaknya bintang tidak dapat menerangi alam semesta. 

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Dampak Mental Anak yang Sering Dibentak

Namun, jawaban dari pertanyaan ini dapat dijawab dengan sesuatu yang disebut sebagai Paradoks Fotometrik Olbers. 

Dikutip dari Live Science, Paradoks Olbers dapat dijelaskan dengan adanya teori perluasan ruang waktu. 

Teori tersebut berpendapat bahwa alam semesta akan lebih cepat mengembang dari kecepatan cahaya. Padahal, cahaya dari galaksi berubah dan jauh merenggang menjadi berbagai jenis gelombang, seperti gelombang mikro, gelombang inframerah, dan gelombang radio. 

Komponen cahaya yang terdiri dari berbagai gelombang itu seluruhnya tidak dapat dideteksi oleh mata manusia secara langsung. 

Sumber: