Siang Mendadak Gelap Gulita, Sebelum Lebaran 2024 Terjadi Gerhana Matahari Total

Siang Mendadak Gelap Gulita, Sebelum Lebaran 2024 Terjadi Gerhana Matahari Total

ilustrasi gerhana matahari--freepik

SILAMPARITV.CO.IDSiang hari akan mendadak gelap gulita, tepat sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan terjadi Gerhana Matahari Total. 

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memberi peringatan agar masyarakat tidak dengan mata telanjang saat mengamati fenomena alam tersebut.

Diprediksi Gerhana Matahari Total akan berlangsung pada beberapa hari sebelum Lebaran 2024, tepatnya Senin, 8 April 2024. 

Akan tetapi peristiwa tersebut tidak akan terjadi di seluruh dunia, melainkan hanya di beberapa wilayah di Amerika Utara, seperti melintasi negara Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

BACA JUGA:Tidak Validasi Ulang Daftar Mudik Gratis, Kemenhub Akan Blacklist Warga yang Lebih dari 1 Penyelenggara

Dikatakan oleh NASA meskipun terjadinya Gerhana Matahari Total menggiurkan untuk dilihat secara langsung, namun tanpa pengamanan yang memadai akan memberikan akibat yang fatal terhadap penglihatan manusia.

NASA juga mengingatkan supaya ketika terjadi totalitas untuk tidak melihat Matahari secara langsung.

Maka dari itu, masyarakat yang mengamatinya akan dianjurkan untuk menggunakan kacamata khusus saat Matahari tertutup total oleh piringan Bulan.

Untuk cara lainnya, dapat menggunakan alat bantuan, seperti kamera, teropong, ataupun teleskop yang dipasang filter di lensanya untuk mengamati Gerhana Matahari Total 8 April 2024.

BACA JUGA:Dibuka Hari Ini! Rekurtmen Bersama BUMN 2024, Berikut Cara Daftar, Syarat dan Link Pendaftaran

"Menjadi prioritas nomor satu begitu melihat gerhana matahari total, demi keselamatan. Pastikan Anda mengetahui kapan Anda perlu mengenakan pelindung mata khusus yang dirancang untuk melihat sinar matahari," ujar NASA memberikan imbauan kepada masyarakat yang ingin melihat Gerhana Matahari Total tersebut dikutip pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Pada sebelumnya Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana, mengungkapkan adanya fenomena gerhana matahari total ini tidak dapat diamati dari Indonesia.

"Terdapat juga fenomena gerhana di tahun 2024, tetapi sayangnya tidak melintas di wilayah Indonesia. Namun dapat dijadikan pertimbangan jika ingin merencanakan wisata atau ekspedisi mengejar gerhana," kata Farah.

Sedangkan, untuk bisa mengamati Gerhana Matahari Total lagi baru akan terjadi dua tahun lagi atau tepatnya 12 Agustus 2026. Untuk cakupan areanya berlangsung di Greenland, Islandia, Samudera Arktik, Spanyol, dan sebagian Portugal. 

Sumber: